Selasa, 21 Juni 2011

Manajemen Pemasaran

Pemasaran yang dimaksud adalah : suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Ada beberapa kesimpulan dalam pemasaran :
  1. kegiatan manusia yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran.
  2. kegiatan perusahaan dalam membuat rencana, menentukan harga, promosi, serta mendistribusikan barang dan jasa.
  3. berorientasi pada pelanggan yang ada dan potensial.
  4. tidak hanya bertujuan untuk memuaskan langganan tetapi juga memperhatikan semua pihak yang terkait dengan perusahaan.
  5. program pemasaran dimulai dengan sebuah ide tentang produk baru, dan tidak berhenti sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan.
Beberapa konsep pokok dalam pengertian pemasaran :
  • kebutuhan
  • keinginan
  • permintaan
  • produk
  • pertukaran
  • jual beli
  • transaksi (dagang, pekerjaan,keagamaan)
  • pasar
  • pemasar
Untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran maka perusahaan harus menguasai variabel pemasaran. ada beberapa  rangkaian variabel atau unsur-unsur :
  1. unsur produk 
  2. unsur harga 
  3. unsur promosi
  4. unsur tempat
Manajemen pemasaran dan manajemen atas permintaan
Manajemen pemasaran aalah analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Manajemen atas permintaan (demand management) adalah manajemen yang mempunyai tugas untuk mempengaruhi, tingkat, jangkauan waktu dan komposisi permintaan dalam suatu cara sehingga membantu organisasi mencapai sasarannya.
Manajer  pemasaran disamping memperhatikan unsur-unsur bauran pemasaran, harus mampu mengelola semua tugas dengan melakukan :
  • penelitian pemasaran dengan sistem informasi pemasaran (SIP).
  • perencanaan pemasaran dengan sistem perencanaaan pemasaran (SPP).
  • penerapan atau pelaksanaan pemasaran dengan sistem pelaksanaan pemasaran (SPLP).
  • pengawasan pengendalian dan evaluasi pemasaran dengan sistem pengendalian dan evaluasi pemasaran (SP & EP).

Senin, 20 Juni 2011

Manajemen Bank (Penggunanaan Dana Bank)

Penggunaan Dana Bank
  1. Cadangan Primer : memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum dan keperluan operasi termasuk memenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah.
  2. Cadangan Sekunder : memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya diperkirakan kurang dari satu tahun.
  3. Penyaluran Kredit : pemberian kredit kepada nasabah yang memenuhi ketentuan kebijaksanaan perkreditan bank yang bersangkutan.
  4. Investasi : penanaman dana dalam surat-surat berharga yang jangka panjang.
Pengertian Kredit
Kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Penggolongan Kredit Berdasarkan Jangka Waktu
Ada 3 penggolongan kredit antara lain :
  1. Kredit jangka pendek yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1 tahun.
  2. Kredit jangka menegah yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun.
  3. Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktu pengembaliannya lebih dari 3 tahun.
Penggolongan Kredit Berdasarkan Tujuannya
  1. Kredit komersil : kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha nasabah di bidang perdagangan.
  2. Kredit konsumtif : kredit yang diberikan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif.
  3. Kredit produktif : kredit yang diberikan oleh bank dalam rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar produksi.
Penggolongan Kredit Berdasarkan Penggunaannya
  1. Kredit modal kerja : kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal kerja dibitur.
  2. Kredit investasi : kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan untuk digunakan melakukan investasi dengan membeli barang-barang modal.
Konsep Penilaian Kredit 
  1. Character : penilaian yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana itikad baik dan kejujuran calon nasabah debitur untuk membayar kembali kredit yang telah diterimanya.
  2. Capacity : penilaian yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan debitur mengembalikan pokok pinjaman serta bunga pinjamannya.
  3. Capital : penilaian atas jumlah modal yang dimiliki debitur,apakah debitur memiliki modal yang memadai dalam menjalankan usahanya.
  4. Collateral : penilaian terhadap barang jaminan yang diserahkan debitur sebagai jaminan atas kredit bank yang diperolehnya untuk mengetahui sejauhmana nilai barang jaminan atau agunan tersebut dapat menutupi risiko kegagalan pengembalian kewajiban-kewajiban debitur.
  5. Condition : penilaian terhadap kondisi ekonomi untuk mengetahui  mengenai kondisi pada suatu saat di suatu daerah yang mungkin akan mempengaruhi kelancaran usaha debitur.
Aspek-aspek Penilaian Kredit 
  1. Aspek pemasaran, meliputi kemampuan daya beli masyarakat, keadaan persaingan, pangsa pasar, kualitas, dll
  2. Aspek teknis, meliputi kelancaran produksi, kapasitas produksi, mesin dan peralatan, keterbatasan bahan baku, kontinuitas bahan baku dan kualitas tenaga kerja.
  3. Aspek yuridis, meliputi status hukum badan usaha, kelengkapan izin usaha, dan legalitas barang jaminan.
  4. Aspek sosial ekonomi, apakah usaha yang akan dibiayai tersebut akan memberi dampak positif atau negatif terhadap lingkungan masyarakat setempat.
  5. Aspek finansial, penilaian keadaan keuangan perusahaan debitur yang akan dibiayai (mengenai laporan keuangan, arus dana, relisasi produksi, pembelian dan penjualan yang dilakukan.


Senin, 06 Juni 2011

Budgeting / Anggaran

Budgeting / Anggaran Perusahaan adalah : suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu dimasa yang datang.
  • Rencana, adalah suatu penentuan terlebih dahulu tentang kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
  • Kegiatan Perusahaan, semua kegiatan perusahaan yang mencakup bidang produksi, pemasaran, keuangan, dan tenaga kerja.
  • Dihitung dalam satuan moneter, karena untuk penyeragaman satuan yang berbeda untuk dikalkulasikan (ekonomi).
  • Menggunakan periode tertentu yaitu Tahunan / Semester / Bulan.
Definisi anggaran :
  1. Anggaran harus bersifat formal
  2. Sistematis (tersusun beraturan dan rasional)
  3. Hasil pengambilan keputusan dari berbagai asumsi
  4. Pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan
Untuk penyusunan anggaran harus berbentuk tabel-tabel dan bersifat kuantitatif (angka).
Anggaran perusahaan dapat disebut juga :
  • Business Budget
  • Profit Planning & Control
  • Comprehensif Budgeting
  • Managerial Budgeting
  • Busness Budgeting & Control
Syarat-syarat dalam penyusunan anggaran :
  1. Realistis
  2. Luwes
  3. Kontinyu
  4. Variabel yang bersifat relevan
Jenis-jenis anggaran
1.  dipandang dari ruang lingkup / intensitas penyusunan terdiri dari :
  • Budget komprehensif : penyusunan dianggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh, kegiatannya yang dicakupinya semua aktivitas perusahaan.
  • Budget parsial : penyusunan anggaran dengan ruang lingkupnya terbatas,kegiatannya untuk produksi, administrasi atau penjualan, contoh : rencana produksi saja lainnya no problem,segi keuangan memang keuangan bermasalah, penjualan lainya tidak ada data, tidak punya kemampuan untuk menyusun secara komprehensif.
 2. Anggaran perusahaan berdasarkan felksibelitasnya terdiri : 
  • Anggaran tetap (fixed budget)
  • Anggaran kontinyu (continous budget)
3. Anggaran perusahaan berdasarkan dimensi waktu terdiri :
  • Anggaran jangka pendek (rencana taktis / operasional)
  • Anggaran jangka panjang (rencana strategis), top manajemen.