Sabtu, 23 April 2011

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS BUNG KARNO


1.    Apa yang dimaksudkan decision support system (DSS)?. Bagaimana DSS dapat membantu pemecahan masalah yang semakin luas?.  Dan bagaimana  jarak dan ukuran kelompok dapat mempengaruhi pengembangan Group Decision Support System ?
Decision Support System (DSS).
           ·          Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen    
           pengambilan keputusan.
           ·          Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan 
            pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan.

Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus:
(1) sederhana,
(2) robust,
(3) mudah untuk dikontrol,
(4) mudah beradaptasi,
(5) lengkap pada hal-hal penting,
(6) mudah berkomunikasi dengannya.

Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus berbasis komputer dan digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah dari seseorang.
Definitions:

           ·          Finlay (1994) and others define a DSS rather broadly as “a computer-based system that aids  the process of decision making.”
           ·          Tur ban (1995) defines it more specifically as “an interactive, flexible, and adaptable computer-based information system, especially developed for supporting the solution of a non-structured management problem for improved decision making. It utilizes data, provides an easy-to-use interface,and allows for the decision maker’s own insights.”
           ·          For Keen and Scott Morton (1978),a DSS couples the intellectual resources of individuals with the capabilities of the computer to improve the quality of decisions (“DSS are computer-based support for management decision makers who are dealing with semi-structured problems”).
           ·          For Sprague and Carlson (1982), DSS are “interactive computer-based systems that help decision makers utilize data and models to solve unstructured problems.”
Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):
1) Sistem yang berbasis computer.
2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi
     Manual.
4) Melalui cara simulasi yang interaktif.
5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.


Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengan perkembangan terakhir kemajuan perangkat computer.

Langkah-langkah Pengambilan Keputusan meliputi fase-fase:
           ·          Intelligence = kegiatan untuk mengenali masalah, kebutuhan atau kesempatan
           ·          Design = cara-cara untuk memecahkan masalah / memenuhi kebutuhan
           ·          Choice = memilih alternatif keputusan yang terbaik
           ·          Implementasi yang disertai dengan pengawasan dan koreksi yang diperlukan

Tujuan DSS:
           ·          Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.
           ·          Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
           ·          Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

Fitur dari DSS
           ·          DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak diharapkan.
           ·          DSS dapat menyediakan representasi valid dari sistem di dunia nyata.
           ·          DSS dapat menyediakan pendukungan keputusan dalam kerangka waktu yang pendek/terbatas.
           ·          DSS dapat berevolusi sebagai mana halnya pengambil keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang dihadapinya.
           ·          DSS dapat dikembangkan oleh para profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.

Mengapa menggunakan DSS?

           ·          Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil.
           ·          Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
           ·          Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
           ·          Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.

6  Alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama memulai DSS dalam skala besar:

1.  Kebutuhan akan informasi yang akurat.
2.  DSS dipandang sebagai pemenang secara organisasi.
3.  Kebutuhan akan informasi baru.
4.  Manajemen diamanahi DSS.
5.  Penyediaan informasi yang tepat waktu.

•Pencapaian pengurangan biaya.
•Alasan lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan perilaku komputasi end-user.

 End-user bukanlah programer, sehingga mereka membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh DSS.

Karakteristik DSS:
           ·          Kajiannya ada pada keputusan-keputusan dimana ada struktur yang cukup untuk komputer dan alat bantu analitis yang memiliki nilai tersendiri, tetapi tetap pertimbangan manajer memiliki esensi utama.
           ·          Hasil utamanya adalah dalam peningkatan jangkauan dan kemampuan dari proses pengambilan keputusan para manajer untuk membantu mereka meningkatkan efektivitasnya.
           ·          Relevansinya untuk manajer adalah dalam pembuatan tool pendukung, di bawah pengawasan mereka, yang tak dimaksudkan untuk mengotomatiskan proses pengambilan keputusan, tujuan sistem, atau solusi tertentu.

Karakteristik dan Kemampuan DSS

1.   DSS menyediakan  dukungan   bagi   pengambil  keputusan   utamanya  pada situasi semi    
        terstruktur dan tak terstruktur  dengan  memadukan pertimbangan  manusia informasi       komputerisasai .
2.      Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan  puncak sampai manajer lapangan.
3.      Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai masalah organisasional  melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi yang berbeda.
4.      DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.
5.      DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation.
6.      DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil keputusan individu (contohnya vocabulary dan style keputusan).
7.      DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil  keputusan  harus reaktif, mampu  mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini. DSS adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap saat. 
8.      DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan  keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi  yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan komputer).
9.      Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah. DSS secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat pribadi atau pun tidak.
10.  DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS secara berkelanjutan.
11.  User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information Systems (IS).
12.  DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan pemodelan ini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda. berbagai percobaan tersebut lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru.
13.  DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang pelik.

Manfaat DSS
           ·          DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
           ·          DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
           ·          DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
           ·          Walaupun suatu DSS, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan

Beberapa Keterbatasan DSS
           ·          Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
           ·          Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
           ·          Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
           ·          DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

DSS dikembangkan dengan Teknologi Web
Keunggulan
           ·          Kemudahan komunikasi dan kolaborasi
           ·          Download perangkat lunak DSS
           ·          Pembelian aplikasi DSS secara online
           ·          Pengumpulan data internal dan eksternal


DSS Masa Depan
1.      DSS berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan personal.
2.      Untuk DSS di institusi yang mendukung pengambilan keputusan berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi.
3.      Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan.
4.      Produk-produk DSS akan mulai menggabungkan tool dan teknik-teknik AI.
5.      Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem yang lebih user-friendly.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELOMPOK
System  penunjang   keputusan kelompok  atau group  decision support   system (GDSS) ialah
kombinasi dari  Komputer, komunikasi,    dan teknologi  keputusan dan yang digunakan untuk
menemukan, merumuskan, dan memecahkan masalah dalam pertemuan kelompok.
Tujuan GDSS adalah untuk pertukaran ide, opini, dan preferensi dalam kelompok


2.   Dalam rangka   mengelola  dan  pengembangan  model  system  pada   sumberdaya   
       informasi,  bagaimana  produk dan jasa  informasi   semakin memiliki  kualitas  yang   
      memuaskan bagi semua spesialis informasi dan user.

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI
           ·          Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & ia dapat dikelola seperti halnya sumber lain.
           ·          IRM merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.

Definisi
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya :
Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun system informai yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.  
Arus informasi antara perusahaan dan pelanggan :
§  Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
§  Informasi yang menerangkan penggunaan produk
§  Informasi yang menerangkan kepuasan produk.
Keuntungan kompetitif dicapai apabila
  • Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
  • Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
  • Pentingnya efisiensi operasional internal.

 

Organisasi Jasa Informasi


Jasa Informasi adalah area fungsional utama perusahaan. Para Spesialis Informasi diorganisasikan didalam jasa informasi dapat berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain.bagi semua spesialis informasi dan user.

Dimensi-dimensi Kualitas Produk dan Jasa

Dimensi Kualitas Produk

  • Kinerja, seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya.
  • Features, pernik-pernik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk.
  • Keandalan, berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama penggunaan yang biasa.
  • Kesesuaian, seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar.
  • Daya tahan (durability), ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini.
  • Kemudahan perbaikan, produk yang digunakan untuk jangka waktu tertentu, sering harus diperbaiki.
  • Keindahan, kualitas produk tidak saja tergantung dari kemampuan fungsional, tetapi juga keindahan.
  • Persepsi terhadap kualitas, dimensi ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri, tetapi pada citra atau reputasinya.


Dimensi-dimensi Kualitas Jasa
  • Berwujud, dapat dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan –fasilitas, pegawai, perlengkapan, dan peralatan.
  • Keandalan, sama seperti produk, jasa juga harus andal.
  • Responsif, pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani.
  • Kepastian, pelanggan mengharapkan personil jasa sopan dan terpelajar.
  • Empaty, personil jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan mereka.

3.  Cobalah lakukan perbandingan antara system informasi keuangan, manufaktur,  pemasaran dan sumberdaya personil, ungkapkan masing-masing focus dari masing-masing subsistemnya dan juga kesamaan masing-masing tujuannya.
1.      SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan
SUBSISTEM INPUT KEUANGAN :
·         SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan.
·         SUBSISTEM AUDIT INTERNAL, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor internal.
·         SUBSISTEM INTELIJEN KEUANGAN, mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.

SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN :
·         SISTEM PERAMALAN, melakukan peramalan jangka panjang 5 – 10 tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.
·         SUBSISTEM MANAJEMEN DANA, berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan
·         SUBSISTEM PENGENDALIAN, menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran.

2.  SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Menyediakan Informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR :
·         SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.
·         SUBSISTEM REKAYASA INDUSTRI, menjelaskan operasi manufaktur internal. Terdiri dari para Industrial Engineering yang mempelajari proses produksi dan membuatnya lebih efisien.
·         SUBSISTEM INTELIJEN MANUFAKTUR, menyediakan data dan informasi mengenai 2 elemen dalam lingkungan perusaaan – pemasok dan serikat buruh.

SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
·         SUBSISTEM PRODUKSI, mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari langkah satu ke langkah berikutnya.
·         SUBSISTEM PERSEDIAAN, mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
·         SUBSISTEM KUALITAS, mengukur kualitas bahan. Memeriksa kualitas bahan mentah saat diterima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam proses produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi.
·         SUBSISTEM BIAYA, menghitung biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.

3. SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Menyediakan Informasi untuk memecahkan masalah Pemasaran Perusahaan.
SUBSISTEM INPUT PEMASARAN :
·         SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar bagi laporan periodic dan khusus atau model matematika.
·         SUBSISTEM PENELITIAN PEMASARAN, mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan.
·         SUBSISTEM INTELIJEN PEMASARAN, mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan.

SUBSISTEM OUTPUT PEMASARAN :
·         SUBSISTEM PRODUK, semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk tertentu.
·         SUBSISTEM TEMPAT, semua software yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke pelanggan.
·         SUBSISTEM PROMOSI, software yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan periklanan.
·         SUBSISTEM HARGA, semua informasi mengenai harga produk tertentu.
·         SUBSISTEM BAURAN TERINTEGRASI, memungkinkan manajer mengembangkan strategi pemasaran.

4.  SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA PERSONIL
Sistem yang meyediakan informais mengenai sumber daya manusia dalam perusahaan. SDM bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke perusahaan.
SUBSISTEM INPUT HRIS :
  • SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data yang berhubungan dengan personil perusahaan.
  • SUBSISTEM PENELITIAN SUMBER DAYA MANUSIA, penelitian khusus mengenai pekerjaan-pekerjaan perusahaan. Penelitian ini mengungkapkan tugas-tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan, pengetahuan dan keahlian yang diperlukan daan tingkat kompensasi yang sesuai.
  • SUBSISTEM INTELIJEN SUMBER DAYA MANUSIA, mengetahui perkembangan terakhir dari berbagai pengaruh lingkungan yang mempengaruhi arus personil.

SUBSISTEM OUTPUT HRIS :
  • SUBSISTEM PERENCANAAN ANGKATAN KERJA, melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pegawai dimasa datang.
  • SUBSISTEM PEREKRUTAN, digunakan untuk menelusuri lamaran-lamaran kerja sebelum dipanggil (perusahaan membawa pegawai baru kedalam organisasi melalui subsistem perekrutan).
  • SUBSISTEM MANAJEMEN ANGKATAN KERJA, dalam hal jumlah aplikasi, ini merupakan subsistem terbesar dengan 7 aplikasi seperti : penilaian kerja, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi, keahlian/kompetensi, suksesi dan pendisiplinan.
  • SUBSISTEM KOMPENSASI, untuk mengkompensasikan para pegawai untuk pekerjaan mereka.
  • SUBSISTEM BENEFIT, mencakup berbagai aplikasi yang mendukung baik pegawai yang masih bekerja maupun telah pensiun.
  • SUBSISTEM PELAPORAN LINGKUNGAN,       bertanggung jawab melaporkan kebijakan dan praktek personalia SDM kepada pemerintah.

 

4.   Bagaimana lingkungan perusahaan, struktur organisasi dan perkembangan zaman amat mempengaruhi sumber daya personil (Human Resource Information System/HRIS)?. Selanjutnya bagaimana  database lingkungan mampu mempermudah arus pemecahan masalah dan apa saja pengembangan aplikasi HRIS untuk tiap katagori?
Semua perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan personil perusahaan. Sistem konseptual yang digunakan dalam mengelola personil disebut sistem sumber daya manusia(Human Resources Information system) atau HRIS.

Selama bertahun –tahun,manajemen puncak kurang menekankan HRIS. Namun pertauran pemerintah, yag bertujuan memastika persamaan dalam praktek personil perusahaan, medesak manajemen puncak untuk memberikan perhatian yang layak pada HRIS. Menikmati status yang baru, HRIS mulai berimegrasi dari SI ke SDM, dengan memanfaatkan teknologi komputer mikro.

HRIS mengikuti format dasar yang sama seperti sistem informasi fungsional lain. SIA memberikan data personil yang bersifat keuangan, subsistem penelitian sumber daya manusia melakukan proyek penelitian khusus untuk mengumpulkan data baru, dan sub sistem intelijen sumber daya manusia mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan personil dari lingkungan.

Database HRIS melengkapi data personil dengan data yang menjelaskan baik organisasi maupun perorangan di lingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil. Wakau banyak pengolahan HRIS dalam perusahaan besar telah diturunkan dari mainframe di bagian sistem informasi ke komputer mikro dibagian sumber daya manusia, sebgain besar database sumber daya manusia masih berada di dalam komputer sentral.

Enam subsitem output menelusuri arus personil melalui perusahaan. Bnayak aplikasi yang berada di dalam tiap sub sistem ini telah diterapkan oleh banyak perusahaan, tetapi beberapa masih dalam proses perkembangan.

HRIS telah memalui jalan yang panjang pada dekade yang lalu, dan banyak eksekutif yang sekarang memandangnya sama berharga seperti sistem informasi fungsional lainnya. Namun masih ada tempat bagi perkembangan karena HRIS mengatasi masalah manajemen tersulit.
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan utama yaitu:
1.      Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.

2.      Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.

3.      Manajemen Data. SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

4.      Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
 Model HRIS dapat dilihat dari Input, Process dan Output.

 INPUT HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1.      SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan.

2.      Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).

3.      Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi:
  • Intelijen Pemerintah.
Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
  • Intelijen Pemasok.
Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru.
Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan peneriamaan.
  • Intelijen Serikat Pekerja.
Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
  • Intelijen Masyarakat Global.
Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
  • Intelijen Masyarakat Keuangan.
Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
  • Intelijen Pesaing.
Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan.
OUTPUT HRIS terdiri atas 6 subsistem yaitu :
1.      Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas  untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.

2.      Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen.

3.      Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi–informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi–informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.

4.      Subsistem Tunjangan. Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.

5.      Subsistem Benefit. Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.

6.      Subsistem Pelapor Lingkungan. Informasi–informasi ini berhubungan dengankeluhan – keluhan, kecelakaan selam kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
5.  Bagaimana system nformasi manufaktur dapat menjadi alternative cara yang memungkinkan perusahaan mencapai tujuan berkualitas tinggi dengan biaya murah? Jelaskan !
Untuk memenuhi tujuan tersebut di atas disebut "activity-based cost system (ABC Systems)". Sistem ini merupakan sistem informasi tentang pekerjaan (atau kegiatan) yang mengkonsumsi sumber daya dan menghasilkan nilai bagi konsumen.
ABC Systems menggunakan dua asumsi :
(1)   kegiatan menyebabkan timbulnya biaya,
(2)   produk dan jasa atau konsumen yang menyebabkan timbulnya permintaan terhadap kegiatan.
Dengan demikian, hanya dengan mengelola dengan baik kegiatan untuk menghasilkan produk dan jasa, manajemen akan mampu membawa perusahaan unggul dalam jangka panjang di dalam persaingan. Untuk mampu mengelola kegiatan perusahaan, manajemen memerlukan informasi biaya yang mencerminkan sumber daya dalam berbagai kegiatan perusahaan.
Product Sustaining Activity Costs Biaya ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu dan biaya-biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Biaya ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit produk yang diproduksi dan jumlah batch produksi yang dilaksanakan oleh divisi penjual.
Untuk menempatkan perusahaan agar di dalam jangka panjang unggul di dalam persaingan hanya dapat ditempuh melalui usaha-usaha perusahaan untuk mengembangkan manfaat produknya bagi konsumen, memperbaiki produktivitas, dan mengurangi biaya. Untuk menunjang strategi tersebut, manajemen memerlukan sistem informasi yang mampu merefleksikan konsumsi sumber daya dalam berbagai kegiatan untuk menghasilkan produknya.
Dengan sistem informasi yang dirancang atas dasar landasan tersebut, manajemen akan memperoleh informasi yang sangat bermanfaat untuk melakukan pengelolaan berbagai kegiatan perusahaan dalam melayani konsumennya. Manajemen akan berada dalam posisi secara terus menerus melakukan penyempurnaan berbagai kegiatan untuk menghasilkan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen.
Dengan strategi ini, konsumen akan dijamin memperoleh produk dan jasa perusahaan yang mutunya tinggi dan tidak dibebani dengan kegiatan-kegiatan yang tidak menambah nilai bagi konsumen.
Contoh biaya ini adalah biaya desain produk, desain proses pengolahan produk, pengujian produk. Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut (product life cycle).
6.  Jelaskan secara lengkap ! bagaimana system informasi fungsional dalam bentuk sekelompok sub system input dan output yang dihubungkan dengan suatu database mampu berubah menjadi system informasi yang mengarah pada penelitian pemasaran dan pengumpulan intelejen pemasaran?
Konsep pemasaran yang baru di dunia manufaktur menekankan pentingnya orientasi kepada pasar. Informasi yang akurat mengenai pasar adalah inti dari konsep baru ini. Informasi mengenai klien, pesaing dan lingkungan bisnis, jika dikumpulkan secara kontinyu dan diatur untuk mendukung pengambilan keputusan, akan memungkinkan para manajer bisnis untuk membuat keputusan tidak hanya berdasar intuisi saja tetapi juga realitas pasar yang ada. Hasil akhirnya diharapkan dapat memperbaiki usaha pemasaran, termasuk dalam penentuan harga.
Mencari tahu mengenai pelanggan dan informasi pasar lainnya, mensosialisasikan informasi itu ke seluruh organisasi perusahaan, mencari kesatuan pendapat mengenai arti informasi itu, dan akhirnya membuat aksi nyata untuk menciptakan nilai maksimal untuk pelanggan. Hal penting disini adalah pembedaan antara mencari tahu 'tentang' pelanggan, dan bukan hanya mencari tahu 'dari' pelanggan. Lebih jauh lagi, walaupun untuk selalu menjaga komunikasi dengan pelanggan baik formal maupun informal adalah penting, sebenarnya ada banyak lagi cara-cara lain untuk mempelajari tentang pelanggan dan kebutuhan-kebutuhannya. Misalnya dapat melalui eksperimen pasar yang hasilnya dievaluasi dengan seksama. Dapat juga melalui cara tidak langsung, seperti melalui konsultan, perguruan tinggi, kelompok-kelompok bisnis yang mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai kebutuhan pelanggan yang laten. Selain mengenai pelanggan, informasi pasar yang penting adalah mengenai pesaing-pesaing bisnis, dengan mempelajari strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahannya, dan akhirnya memperkirakan pola kebiasaan reaksi-reaksi bisnisnya.
Perusahaan harus juga belajar dari pengalaman, dan membuat perbaikan-perbaikan berdasarkan pengalaman tersebut.
Sistem Intelejen Pemasaran adalah suatu prosedur dan sumber yang digunakan oleh manajer untuk mendapatkan informasi setiap harinya tentang perkembangan berkelanjutan dari pasar. Jadi sistem ini memberikan data/informasi apa yang terjadi pada pasar.
Tujuannya yang mendasar adalah untuk membantu para manajer pemasaran membuat keputusan yang mereka hadapi setiap hari dalam berbagai area tugasnya, termasuk memutuskan besarnya harga. Sebagai pemimpin di perusahaannya, para manajer pemasaran mempunyai kebutuhan yang tinggi mengenai informasi pasar, seperti perubahan cara membeli kliennya, perubahan kebutuhan jasa/produknya, dan lain-lain. Selanjutnya akan dibahas beberapa teknik IP berbasis teknologi informasi.
Meningkatnya persaingan pada era globalisasi pasar mendorong setiap bisnis untuk mempu lebih unggul dibanding para pesaingnya.
Upaya yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi dalam menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustanable competitive advantage) dengan melaksanakan stratejik intelijen pasar (market inteligent strategic).
Stratejik intelijen pasar merupakan stratejek yang dilakukan perusahaan/organisasi untuk mendapatkan informasi tentang kondisi pasar yaitu; keinginan dan kebutuhan konsumen, kondisi dan perkembangan para pesaing, perantara/distributor, pemasok/suplayer serta sistem koordinasi di internal perusahaan dalam menghadapi persaingan dan pelayanan terhadap konsumen.

Informasi merupakan salah satu faktor penentu untuk terciptanya keunggulan bagi suatu perusahaan.  Barangsiapa mempu mendapatkan informasi sebanyak dan secepat mungkin maka dia akan mengusai dunia. Strategi intelijen pemasaran merupakan suatu cara/metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi pasar dan pesaing dalam upaya memenangkan persaingan di pasar global.
7.  Apa definisi. Bagaimana operasinya, mengapa jadi penting dan sebutkan contoh- contoh manfaat Artifical Intelegence.        
Artificial Intelegence (AI) atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang dibuat dan diterapkan ke dalam komputer/ mesin sehingga komputer/ mesin tersebut dapat melakukan pekerjaan seperti manusia.
Kecerdasan buatan ditemukan pada tahun 1956 oleh John McCharty, seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology.
Sekarang ini kecerdasan buatan banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Kecerdasan buatan digunakan untuk menangani beberapa hal antara lain:
  • Persepsi (pandangan dan  percakapan)
  • Bahasa alamiah (pemahaman, penurunan, translasi)
  • Kontrol robot
  • Permainan
  • Persoalan matematis (geometri, logika, kalkulus integral)
  • Permesinan (desain, penemuan kesalahan, perencanaan pabrik)
  • Analisa ilmiah
  • Diagnosa bidang kedokteran
  • Analisa keuangan
Selain memiliki banyak manfaat, kecerdasan buatan juga memiliki beberapa kelebihan dalam aspek-aspek tertentu jika dibandingkan dengan kecerdasan manusia.
Perbandingan kecerdasan buatan dengan kecerdasan manusia adalah :
Kecerdasan buatan
  • Permanen
  • Dapat ditransfer/ dipindahkan
  • Murah
  • Tetap/ konsisten
  • terdokumentasikan dengan baik
  • Efisiensi penggunaan waktu lebih cepat
  • Tidak memiliki kreatifitas
  • Tidak belajar dari pengalaman
  • Bekerja berdasar kasus yang dihadapi
Kecerdasan manusia
  • Tidak permanen
  • tidak dapat ditransfer/ dipindahkan
  • Mahal
  • Tidak tetap/ tidak konsisten
  • Tidak terdokumentasikan dengan baik
  • Efisiensi penggunaan waktu tidak cepat
  • Memiliki kreatifitas
  • Mampu belajar dari pengalaman
  • Bekerja tidak berdasar kasus yang dihadapi
Banyak contoh mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan manusia. Contoh- contoh tersebut antara lain :
  • Bidang kedokteran
Kecerdasan buatan membantu dokter untuk menganalisa unsur-unsur genetika, penyakit, dan obat yang diperlukan.
  • Bidang meteorologi dan geofisika
Kecerdasan buatan membantu menganalisa iklim dan cuaca, gejala tektonik maupun vulkanik.
  • Bidang industri
Kecerdasan buatan dapat mengurangi tingkat kecelakaan pada pekerja industri karena dapat menggantikan pekerjaan manusia yang dianggap memiliki resiko keselamatan yang tinggi.
  • Bidang teknologi robotic
Salah satu produsen mobil ternama di Jepang yaitu Honda pada tahun 1986 membuat sebuah robot humanoid dengan tinggi 130 cm dan berat 54 Kg. Robot ini diberi nama ASIMO memiliki penampilan seperti astronot yang membawa ransel. ASIMO dapat berjalan dengan dua kaki seperti manusia. ASIMO adalah akronim dari “Advanced Step in Innovative Mobility”.
8.     Sebutkan jenis topografinya, medianya, apa syaratnya dan bagaimana pengembangan  teknologi informasi agar komunikasi data dapat terjadi secara baik.

Dengan kompetensi di bidang penyediaan data dan aplikasi geospasial. Didukung tenaga ahli yang inovatif dan berpengalaman, kami telah mengerjakan beberapa proyek survey dan pemetaan di indonesia, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Penguasaan teknologi, Sumber Daya Manusia yang handal, dan manajemen yang tangguh merupakan jaminan kami melayani pelanggan dalam menyediakan informasi dan data spasial.
Jasa Layanan Pemetaan
Pada divisi ini, kami menyediakan jasa pelayanan dengan lingkup antara lain :
A. Jasa Pemotretan Udara / Fotogrametri
·         Orthophoto Perkebunan, Pertambangan, Pertanian Pengukuran Bidang/Ajudikasi
·         Pengukuran Beda Tinggi
·         Peta Foto Kadastral
·         Peta Foto Jalur Sutet
B. Jasa Pemetaan dengan Citra Satelit
·         Peta Pendaftaran Tanah
·         Peta Tematik
C. Jasa Survey Terestrial
·            Pengukuran Titik Kontrol
·            Pengukuran Bidang / Ajudikasi
·            Pengukuran Beda Tinggi

D. Pemetaan Topografi dengan Teknologi Lidar
·         Perencanaan dan Design Pertambangan
·         Drainase Modelling
·         Detail Engineering Design Perencanaan Infrastruktur (Rencana Jalan Tol, Banjir Kanal, dsb)
·         Detail Engineering Design Perencanaan PLTA
·         Perencanaan Pengendalian Banjir
·         Perencanaan Design Bendungan
·         Detail Engineering Design Perencanaan Rawa dan Pantai

E. Jasa Pembangunan SIG / GIS
·         Sistem Informasi Geografis (SIG) Tata Ruang
·         SIG Management Jalur Pipa
·         SIG Perkebunan
·         SIG Manajemen Asset
·         Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Lahan

Keunggulan Teknologi
  1. Foto Udara Medium Format Digital
  2. Airborne Laser Survey (LIDAR)
  3. GPS Realtime Kinematic System
Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.      Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.
2.      Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan
secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
3.      Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
4.      Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data,audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orangatau lebih.
Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
5. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Perkembangan bisnis masa ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses lainnya.
Kesediaan prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi suatu keharusan.
Untuk itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar. Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi lambat.
Kendala yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis.
· Masalah infrastruktur. Sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung Komunikasi bisnis.
· Masalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun, jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan menjadi percuma.
· Kemampuan individu dalam berkomunikasi. Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk diperhatikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rasa percaya diri diukur oleh sejauh mana Anda dapat akurat mempercayai kebijaksanaan Anda sendiri dan bertindak berdasarkan apa yang Anda ketahui untuk menjadi benar.