UNIVERSITAS BUNG KARNO
INPUT HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
D. Pemetaan Topografi dengan Teknologi Lidar
E. Jasa Pembangunan SIG / GIS
1. Apa yang
dimaksudkan decision support system (DSS)?. Bagaimana DSS dapat membantu
pemecahan masalah yang semakin luas?.
Dan bagaimana jarak dan ukuran
kelompok dapat mempengaruhi pengembangan Group Decision Support System ?
Decision
Support System (DSS).
·
Definisi awalnya adalah suatu sistem
yang ditujukan untuk mendukung manajemen
pengambilan keputusan.
·
Sistem berbasis model yang terdiri
dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data dan
pertimbangannya untuk
membantu manajer dalam mengambil keputusan.
Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus:
(1) sederhana,
(2) robust,
(3) mudah untuk dikontrol,
(4) mudah beradaptasi,
(5) lengkap pada hal-hal penting,
(6) mudah berkomunikasi dengannya.
Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus berbasis
komputer dan digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah
dari seseorang.
Definitions:
·
Finlay
(1994) and others define a DSS rather
broadly as “a computer-based system that aids the process of decision making.”
·
Tur ban
(1995) defines it more specifically as “an
interactive, flexible, and adaptable computer-based information system,
especially developed for supporting the solution of a non-structured management
problem for improved decision making. It utilizes data, provides an easy-to-use
interface,and allows for the decision maker’s own insights.”
·
For Keen and Scott Morton
(1978),a DSS couples the intellectual resources of individuals with the
capabilities of the computer to improve the quality of decisions (“DSS are
computer-based support for management decision makers who are dealing with
semi-structured problems”).
·
For Sprague and Carlson
(1982), DSS are “interactive computer-based systems that help decision
makers utilize data and models to solve unstructured problems.”
Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik,
sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al., 1993):
1) Sistem yang berbasis computer.
2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil”
dilakukan dengan kalkulasi
Manual.
4) Melalui cara simulasi yang interaktif.
5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang
ditawarkan oleh DSS belakangan ini sesuai dengan perkembangan terakhir kemajuan
perangkat computer.
Langkah-langkah Pengambilan Keputusan meliputi fase-fase:
·
Intelligence
= kegiatan untuk mengenali masalah,
kebutuhan atau kesempatan
·
Design = cara-cara untuk memecahkan masalah / memenuhi kebutuhan
·
Choice = memilih alternatif keputusan yang terbaik
·
Implementasi
yang disertai dengan pengawasan dan
koreksi yang diperlukan
Tujuan
DSS:
·
Membantu manajer membuat keputusan
untuk memecahkan masalah semi-terstruktur.
·
Mendukung penilaian manajer bukan
mencoba menggantikannya.
·
Meningkatkan efektivitas pengambilan
keputusan manajer daripada efisiensinya.
Tujuan-tujuan
ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS – struktur
masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.
Fitur dari
DSS
·
DSS dapat digunakan untuk mengawali
kerja ad hoc, masalah-masalah yang tak diharapkan.
·
DSS dapat menyediakan representasi
valid dari sistem di dunia nyata.
·
DSS dapat menyediakan pendukungan
keputusan dalam kerangka waktu yang pendek/terbatas.
·
DSS dapat berevolusi sebagai mana
halnya pengambil keputusan mempelajari tentang masalah-masalah yang
dihadapinya.
·
DSS dapat dikembangkan oleh para
profesional yang tak melibatkan pemrosesan data.
Mengapa
menggunakan DSS?
·
Perusahaan beroperasi pada ekonomi
yang tak stabil.
·
Perusahaan dihadapkan pada kompetisi
dalam dan luar negeri yang meningkat.
·
Perusahaan menghadapi peningkatan
kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis.
·
Sistem komputer perusahaan tak
mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas,
dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
6 Alasan mengapa perusahaan-perusahaan utama
memulai DSS dalam skala besar:
1. Kebutuhan akan
informasi yang akurat.
2. DSS dipandang
sebagai pemenang secara organisasi.
3. Kebutuhan akan
informasi baru.
4. Manajemen
diamanahi DSS.
5. Penyediaan
informasi yang tepat waktu.
•Pencapaian
pengurangan biaya.
•Alasan
lain dalam pengembangan DSS adalah perubahan perilaku komputasi end-user.
End-user bukanlah programer, sehingga mereka
membutuhkan tool dan prosedur yang mudah untuk digunakan. Dan ini dipenuhi oleh
DSS.
Karakteristik
DSS:
·
Kajiannya ada pada
keputusan-keputusan dimana ada struktur yang cukup untuk komputer dan alat
bantu analitis yang memiliki nilai tersendiri, tetapi tetap pertimbangan
manajer memiliki esensi utama.
·
Hasil utamanya adalah dalam
peningkatan jangkauan dan kemampuan dari proses pengambilan keputusan para
manajer untuk membantu mereka meningkatkan efektivitasnya.
·
Relevansinya untuk manajer adalah
dalam pembuatan tool pendukung, di bawah pengawasan mereka, yang tak
dimaksudkan untuk mengotomatiskan proses pengambilan keputusan, tujuan sistem, atau solusi tertentu.
Karakteristik dan Kemampuan DSS
1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil
keputusan utamanya pada situasi semi
terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan
pertimbangan manusia informasi komputerisasai .
2.
Dukungan disediakan untuk berbagai
level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.
3.
Dukungan disediakan bagi individu
dan juga bagi group. berbagai masalah organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang
dalam group. Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya
membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level organisasi
yang berbeda.
4.
DSS menyediakan dukungan ke berbagai
keputusan yang berurutan atau saling berkaitan.
5.
DSS mendukung berbagai fase proses
pengambilan keputusan: intelligence, design, choice dan implementation.
6.
DSS mendukung berbagai proses
pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS
dan atribut pengambil keputusan individu (contohnya vocabulary dan style
keputusan).
7.
DSS selalu bisa beradaptasi
sepanjang masa. Pengambil keputusan harus reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan
beradaptasi untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini. DSS adalah
fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus, mengkombinasikan,
mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasar (menyediakan respon cepat
pada situasi yang tak diharapkan). Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat
waktu dan cepat setiap saat.
8.
DSS mencoba untuk meningkatkan
efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas),
lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya membuat keputusan,
termasuk biaya penggunaan komputer).
9.
Pengambil keputusan memiliki kontrol
menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam
menyelesaikan masalah. DSS secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak
menggantikan pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti
rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan pendapat
pribadi atau pun tidak.
10.
DSS mengarah pada pembelajaran,
yaitu mengarah pada kebutuhan baru dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada
pembelajaran tambahan, dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan
peningkatan DSS secara berkelanjutan.
11.
User/pengguna harus mampu menyusun
sendiri sistem yang sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam
organisasi user tadi dengan melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di
bidang Information Systems (IS).
12.
DSS biasanya mendayagunakan berbagai
model (standar atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai
keputusan. Kemampuan pemodelan ini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat
dilakukan pada berbagai konfigurasi yang berbeda. berbagai percobaan tersebut
lebih lanjut akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru.
13.
DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi
dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif
dari berbagai masalah yang pelik.
Manfaat
DSS
·
DSS memperluas kemampuan pengambil
keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
·
DSS membantu pengambil keputusan
untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan
tidak terstruktur.
·
DSS dapat menghasilkan solusi dengan
lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
·
Walaupun suatu DSS, mungkin saja
tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia
dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,
karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan
Beberapa
Keterbatasan DSS
·
Ada beberapa kemampuan manajemen dan
bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem
tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
·
Kemampuan suatu DSS terbatas pada
perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model
dasar).
·
Proses-proses yang dapat dilakukan
DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
·
DSS tidak memiliki kemampuan intuisi
seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu
pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
DSS dikembangkan
dengan Teknologi Web
Keunggulan
·
Kemudahan komunikasi dan kolaborasi
·
Download perangkat lunak DSS
·
Pembelian aplikasi DSS secara online
·
Pengumpulan data internal dan
eksternal
DSS Masa Depan
1.
DSS berbasis PC akan terus tumbuh
utamanya untuk dukungan personal.
2.
Untuk DSS di institusi yang
mendukung pengambilan keputusan berurutan dan saling berhubungan, kecenderungan
ke depan adalah menjadi DSS terdistribusi.
3.
Untuk dukungan keputusan saling
berhubungan yang terkonsentrasi, group DSS akan lebih lazim di masa depan.
4.
Produk-produk DSS akan mulai
menggabungkan tool dan teknik-teknik AI.
5.
Semua kecenderungan di atas akan
menuju pada satu titik pada pengembangan berkelanjutan pada kemampuan sistem
yang lebih user-friendly.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELOMPOK
System
penunjang keputusan
kelompok atau group decision support system (GDSS) ialah
kombinasi dari Komputer, komunikasi, dan teknologi keputusan dan yang digunakan untuk
menemukan, merumuskan, dan memecahkan
masalah dalam pertemuan kelompok.
Tujuan GDSS
adalah untuk pertukaran ide, opini, dan preferensi dalam kelompok
2. Dalam rangka mengelola dan
pengembangan model system pada sumberdaya
informasi, bagaimana
produk dan jasa informasi semakin memiliki kualitas
yang
memuaskan bagi semua spesialis informasi
dan user.
SISTEM INFORMASI SUMBER
DAYA INFORMASI
·
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari
perusahaan & ia dapat dikelola seperti halnya sumber lain.
·
IRM merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan
untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
Definisi
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang
mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola
dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain
seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para
pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi
sebagai sumber strategis
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat
menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya :
Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun
system informai yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan
elemen lingkungannya.
Arus informasi antara
perusahaan dan pelanggan :
§ Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
§ Informasi yang menerangkan penggunaan produk
§ Informasi yang menerangkan kepuasan produk.
Keuntungan kompetitif dicapai apabila
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasional internal.
Organisasi Jasa Informasi
Jasa Informasi
adalah area fungsional utama perusahaan. Para Spesialis Informasi
diorganisasikan didalam jasa informasi dapat berbeda dari satu perusahaan ke
perusahaan lain.bagi semua spesialis informasi dan user.
Dimensi-dimensi Kualitas Produk dan Jasa
Dimensi Kualitas
Produk
- Kinerja, seberapa baik suatu produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya.
- Features, pernik-pernik yang melengkapi atau meningkatkan fungsi dasar produk.
- Keandalan, berkaitan dengan kemampuan produk untuk bertahan selama penggunaan yang biasa.
- Kesesuaian, seberapa baik produk tersebut sesuai dengan standar.
- Daya tahan (durability), ukuran umur produk, dan teknologi modern memungkinkan hal ini.
- Kemudahan perbaikan, produk yang digunakan untuk jangka waktu tertentu, sering harus diperbaiki.
- Keindahan, kualitas produk tidak saja tergantung dari kemampuan fungsional, tetapi juga keindahan.
- Persepsi terhadap kualitas, dimensi ini tidak didasarkan pada produk itu sendiri, tetapi pada citra atau reputasinya.
Dimensi-dimensi Kualitas
Jasa
- Berwujud, dapat dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan –fasilitas, pegawai, perlengkapan, dan peralatan.
- Keandalan, sama seperti produk, jasa juga harus andal.
- Responsif, pelanggan tidak ingin harus menunggu untuk dilayani.
- Kepastian, pelanggan mengharapkan personil jasa sopan dan terpelajar.
- Empaty, personil jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan mereka.
3. Cobalah
lakukan perbandingan antara system informasi keuangan, manufaktur, pemasaran dan sumberdaya personil, ungkapkan
masing-masing focus dari masing-masing subsistemnya dan juga kesamaan
masing-masing tujuannya.
1. SISTEM INFORMASI
KEUANGAN
Menyediakan informasi mengenai arus uang
bagi para pemakai diseluruh perusahaan
SUBSISTEM INPUT KEUANGAN
:
·
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan.
·
SUBSISTEM
AUDIT INTERNAL, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal
dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor internal.
·
SUBSISTEM
INTELIJEN KEUANGAN, mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang
mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta
pemerintah.
SUBSISTEM OUTPUT
KEUANGAN :
·
SISTEM
PERAMALAN, melakukan peramalan jangka panjang 5 – 10 tahun kedepan untuk
menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.
·
SUBSISTEM
MANAJEMEN DANA, berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan
·
SUBSISTEM
PENGENDALIAN, menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan
informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya
aktual dibandingkan dengan anggaran.
2.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Menyediakan Informasi untuk digunakan
dalam pemecahan masalah manufaktur.
SUBSISTEM INPUT
MANUFAKTUR :
·
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.
·
SUBSISTEM
REKAYASA INDUSTRI, menjelaskan operasi manufaktur internal. Terdiri dari para Industrial
Engineering yang mempelajari proses produksi dan membuatnya lebih efisien.
·
SUBSISTEM
INTELIJEN MANUFAKTUR, menyediakan data dan informasi mengenai 2 elemen dalam
lingkungan perusaaan – pemasok dan serikat buruh.
SUBSISTEM
OUTPUT MANUFAKTUR
·
SUBSISTEM
PRODUKSI, mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari
langkah satu ke langkah berikutnya.
·
SUBSISTEM
PERSEDIAAN, mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan
mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
·
SUBSISTEM
KUALITAS, mengukur kualitas bahan. Memeriksa kualitas bahan mentah saat
diterima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam
proses produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi.
·
SUBSISTEM
BIAYA, menghitung biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.
3. SISTEM INFORMASI
PEMASARAN
Menyediakan Informasi untuk memecahkan
masalah Pemasaran Perusahaan.
SUBSISTEM INPUT
PEMASARAN :
·
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat
menjadi dasar bagi laporan periodic dan khusus atau model matematika.
·
SUBSISTEM
PENELITIAN PEMASARAN, mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran
penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon
pelanggan.
·
SUBSISTEM
INTELIJEN PEMASARAN, mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing
perusahaan.
SUBSISTEM
OUTPUT PEMASARAN :
·
SUBSISTEM
PRODUK, semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk tertentu.
·
SUBSISTEM
TEMPAT, semua software yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke
pelanggan.
·
SUBSISTEM
PROMOSI, software yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan
periklanan.
·
SUBSISTEM
HARGA, semua informasi mengenai harga produk tertentu.
·
SUBSISTEM
BAURAN TERINTEGRASI, memungkinkan manajer mengembangkan strategi pemasaran.
4. SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA PERSONIL
Sistem yang meyediakan informais
mengenai sumber daya manusia dalam perusahaan. SDM bertanggung jawab membawa
personil dari lingkungan ke perusahaan.
SUBSISTEM
INPUT HRIS :
- SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data yang berhubungan dengan personil perusahaan.
- SUBSISTEM PENELITIAN SUMBER DAYA MANUSIA, penelitian khusus mengenai pekerjaan-pekerjaan perusahaan. Penelitian ini mengungkapkan tugas-tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan, pengetahuan dan keahlian yang diperlukan daan tingkat kompensasi yang sesuai.
- SUBSISTEM INTELIJEN SUMBER DAYA MANUSIA, mengetahui perkembangan terakhir dari berbagai pengaruh lingkungan yang mempengaruhi arus personil.
SUBSISTEM
OUTPUT HRIS :
- SUBSISTEM PERENCANAAN ANGKATAN KERJA, melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pegawai dimasa datang.
- SUBSISTEM PEREKRUTAN, digunakan untuk menelusuri lamaran-lamaran kerja sebelum dipanggil (perusahaan membawa pegawai baru kedalam organisasi melalui subsistem perekrutan).
- SUBSISTEM MANAJEMEN ANGKATAN KERJA, dalam hal jumlah aplikasi, ini merupakan subsistem terbesar dengan 7 aplikasi seperti : penilaian kerja, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi, keahlian/kompetensi, suksesi dan pendisiplinan.
- SUBSISTEM KOMPENSASI, untuk mengkompensasikan para pegawai untuk pekerjaan mereka.
- SUBSISTEM BENEFIT, mencakup berbagai aplikasi yang mendukung baik pegawai yang masih bekerja maupun telah pensiun.
- SUBSISTEM PELAPORAN LINGKUNGAN, bertanggung jawab melaporkan kebijakan dan praktek personalia SDM kepada pemerintah.
4. Bagaimana lingkungan perusahaan, struktur
organisasi dan perkembangan zaman amat mempengaruhi sumber daya personil (Human
Resource Information System/HRIS)?. Selanjutnya bagaimana database lingkungan mampu mempermudah arus
pemecahan masalah dan apa saja pengembangan aplikasi HRIS untuk tiap katagori?
Semua
perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak
proses khusus yang berhubungan dengan personil perusahaan. Sistem konseptual
yang digunakan dalam mengelola personil disebut sistem sumber daya manusia(Human
Resources Information system) atau HRIS.
Selama
bertahun –tahun,manajemen puncak kurang menekankan HRIS. Namun pertauran
pemerintah, yag bertujuan memastika persamaan dalam praktek personil
perusahaan, medesak manajemen puncak untuk memberikan perhatian yang layak pada
HRIS. Menikmati status yang baru, HRIS mulai berimegrasi dari SI ke SDM, dengan
memanfaatkan teknologi komputer mikro.
HRIS
mengikuti format dasar yang sama seperti sistem informasi fungsional lain. SIA
memberikan data personil yang bersifat keuangan, subsistem penelitian sumber
daya manusia melakukan proyek penelitian khusus untuk mengumpulkan data baru,
dan sub sistem intelijen sumber daya manusia mengumpulkan data dan informasi
yang berhubungan dengan personil dari lingkungan.
Database
HRIS melengkapi data personil dengan data yang menjelaskan baik organisasi
maupun perorangan di lingkungan perusahaan yang mempengaruhi arus personil.
Wakau banyak pengolahan HRIS dalam perusahaan besar telah diturunkan dari
mainframe di bagian sistem informasi ke komputer mikro dibagian sumber daya
manusia, sebgain besar database sumber daya manusia masih berada di dalam
komputer sentral.
Enam
subsitem output menelusuri arus personil melalui perusahaan. Bnayak aplikasi
yang berada di dalam tiap sub sistem ini telah diterapkan oleh banyak
perusahaan, tetapi beberapa masih dalam proses perkembangan.
HRIS telah
memalui jalan yang panjang pada dekade yang lalu, dan banyak eksekutif yang
sekarang memandangnya sama berharga seperti sistem informasi fungsional
lainnya. Namun masih ada tempat bagi perkembangan karena HRIS mengatasi masalah
manajemen tersulit.
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan
utama yaitu:
1.
Perekrutan dan Penerimaan
(Recruiting and Hiring). SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam
perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan
pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk
menentukan kebijakan yang sesuai.
2.
Pendidikan dan Pelatihan. Selama
periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan
dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja
pegawai.
3.
Manajemen Data. SDM menyimpan
database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk
memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4.
Penghentian dan Admistrasi
Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket
tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi
mantan pegawai yang berhak.
Model HRIS dapat dilihat dari
Input, Process dan Output.
INPUT HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
1.
SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang
lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non keuangan.
2.
Penelitian Sumber Daya Manusia.
Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh:
Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi Jabatan (Job
Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies).
3.
Intelijen Sumber Daya Manusia.
Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari
lingkungan perusahaan yang meliputi:
- Intelijen Pemerintah.
Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
- Intelijen Pemasok.
Pemasok mencakup perusahaan seperti
perusahaan asuransi, yang memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan
lulusan universitas serta agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber
pegawai baru.
Para pemasok ini menyediakan data
dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan
peneriamaan.
- Intelijen Serikat Pekerja.
Serikat pekerja memberikan data dan
informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja
dan perusahaan.
- Intelijen Masyarakat Global.
Masyarakat global menyediakan
imnformasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan,
dan rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal,
nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke
dalam komunitas lokalnya.
- Intelijen Masyarakat Keuangan.
Masyarakat keuangan memberikan data
dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
- Intelijen Pesaing.
Dalam industri tertentu yang
memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti industri
komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan
lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru
yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan
mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.Kemudian dari model
subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah dirancang
oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai pegawai
tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan.
OUTPUT HRIS terdiri atas 6 subsistem
yaitu :
1.
Subsistem Perencanaan Kerja.
Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja
dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk
analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan
perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
2.
Subsistem Perekrutan. Merupakan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara
eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi
pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis rekruitmen.
3.
Subsistem Manajemen Angkatan Kerja.
Merupakan informasi–informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya
manusia di dalam organisasi. Informasi–informasi ini meliputi informasi
pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan,
suksesi, dan kedisiplinan.
4.
Subsistem Tunjangan. Merupakan
informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam
kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan
kompensasi.
5.
Subsistem Benefit. Meliputi benefit
yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi
lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit
lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.
6.
Subsistem Pelapor Lingkungan.
Informasi–informasi ini berhubungan dengankeluhan – keluhan, kecelakaan selam
kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
5. Bagaimana
system nformasi manufaktur dapat menjadi alternative cara yang memungkinkan
perusahaan mencapai tujuan berkualitas tinggi dengan biaya murah? Jelaskan !
Untuk memenuhi tujuan tersebut di atas disebut "activity-based cost system (ABC
Systems)". Sistem ini merupakan sistem informasi tentang
pekerjaan (atau kegiatan) yang mengkonsumsi sumber daya dan menghasilkan nilai
bagi konsumen.
ABC
Systems menggunakan dua asumsi :
(1)
kegiatan menyebabkan timbulnya biaya,
(2)
produk dan jasa atau konsumen yang menyebabkan
timbulnya permintaan terhadap kegiatan.
Dengan demikian, hanya dengan mengelola dengan
baik kegiatan untuk menghasilkan produk dan jasa, manajemen akan mampu membawa
perusahaan unggul dalam jangka panjang di dalam persaingan. Untuk mampu
mengelola kegiatan perusahaan, manajemen memerlukan informasi biaya yang
mencerminkan sumber daya dalam berbagai kegiatan perusahaan.
Product Sustaining Activity Costs Biaya ini
berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu dan biaya-biaya
untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Biaya ini tidak
terpengaruh oleh jumlah unit produk yang diproduksi dan jumlah batch produksi
yang dilaksanakan oleh divisi penjual.
Untuk
menempatkan perusahaan agar di dalam jangka panjang unggul di dalam persaingan
hanya dapat ditempuh melalui usaha-usaha perusahaan untuk mengembangkan manfaat
produknya bagi konsumen, memperbaiki produktivitas, dan mengurangi biaya. Untuk
menunjang strategi tersebut, manajemen memerlukan sistem informasi yang mampu
merefleksikan konsumsi sumber daya dalam berbagai kegiatan untuk menghasilkan
produknya.
Dengan sistem
informasi yang dirancang atas dasar landasan tersebut, manajemen akan
memperoleh informasi yang sangat bermanfaat untuk melakukan pengelolaan
berbagai kegiatan perusahaan dalam melayani konsumennya. Manajemen akan berada
dalam posisi secara terus menerus melakukan penyempurnaan berbagai kegiatan
untuk menghasilkan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen.
Dengan strategi
ini, konsumen akan dijamin memperoleh produk dan jasa perusahaan yang mutunya
tinggi dan tidak dibebani dengan kegiatan-kegiatan yang tidak menambah nilai
bagi konsumen.
Contoh biaya ini
adalah biaya desain produk, desain proses pengolahan produk, pengujian produk.
Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit produk
tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut (product life cycle).
6. Jelaskan secara lengkap ! bagaimana system informasi
fungsional dalam bentuk sekelompok sub system input dan output yang dihubungkan
dengan suatu database mampu berubah menjadi system informasi yang mengarah pada
penelitian pemasaran dan pengumpulan intelejen pemasaran?
Konsep pemasaran
yang baru di dunia manufaktur menekankan pentingnya orientasi kepada pasar.
Informasi yang akurat mengenai pasar adalah inti dari konsep baru ini. Informasi
mengenai klien, pesaing dan lingkungan bisnis, jika dikumpulkan secara kontinyu
dan diatur untuk mendukung pengambilan keputusan, akan memungkinkan para
manajer bisnis untuk membuat keputusan tidak hanya berdasar intuisi saja tetapi
juga realitas pasar yang ada. Hasil akhirnya diharapkan dapat memperbaiki usaha
pemasaran, termasuk dalam penentuan harga.
Mencari tahu
mengenai pelanggan dan informasi pasar lainnya, mensosialisasikan informasi itu
ke seluruh organisasi perusahaan, mencari kesatuan pendapat mengenai arti
informasi itu, dan akhirnya membuat aksi nyata untuk menciptakan nilai maksimal
untuk pelanggan. Hal penting disini adalah pembedaan antara mencari tahu
'tentang' pelanggan, dan bukan hanya mencari tahu 'dari' pelanggan. Lebih jauh
lagi, walaupun untuk selalu menjaga komunikasi dengan pelanggan baik formal
maupun informal adalah penting, sebenarnya ada banyak lagi cara-cara lain untuk
mempelajari tentang pelanggan dan kebutuhan-kebutuhannya. Misalnya dapat
melalui eksperimen pasar yang hasilnya dievaluasi dengan seksama. Dapat juga
melalui cara tidak langsung, seperti melalui konsultan, perguruan tinggi,
kelompok-kelompok bisnis yang mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai
kebutuhan pelanggan yang laten. Selain mengenai pelanggan, informasi pasar yang
penting adalah mengenai pesaing-pesaing bisnis, dengan mempelajari strategi,
tujuan, kekuatan dan kelemahannya, dan akhirnya memperkirakan pola kebiasaan
reaksi-reaksi bisnisnya.
Perusahaan harus
juga belajar dari pengalaman, dan membuat perbaikan-perbaikan berdasarkan
pengalaman tersebut.
Sistem Intelejen
Pemasaran adalah suatu prosedur dan sumber yang digunakan oleh manajer untuk
mendapatkan informasi setiap harinya tentang perkembangan berkelanjutan dari
pasar. Jadi sistem ini memberikan data/informasi apa yang terjadi pada pasar.
Tujuannya yang
mendasar adalah untuk membantu para manajer pemasaran membuat keputusan yang
mereka hadapi setiap hari dalam berbagai area tugasnya, termasuk memutuskan
besarnya harga. Sebagai pemimpin di perusahaannya, para manajer pemasaran
mempunyai kebutuhan yang tinggi mengenai informasi pasar, seperti perubahan
cara membeli kliennya, perubahan kebutuhan jasa/produknya, dan lain-lain.
Selanjutnya akan dibahas beberapa teknik IP berbasis teknologi informasi.
Meningkatnya
persaingan pada era globalisasi pasar mendorong setiap bisnis untuk mempu lebih
unggul dibanding para pesaingnya.
Upaya yang
dilakukan oleh perusahaan/organisasi dalam menciptakan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan (sustanable competitive advantage) dengan melaksanakan stratejik
intelijen pasar (market inteligent strategic).
Stratejik
intelijen pasar merupakan stratejek yang dilakukan perusahaan/organisasi untuk
mendapatkan informasi tentang kondisi pasar yaitu; keinginan dan kebutuhan
konsumen, kondisi dan perkembangan para pesaing, perantara/distributor,
pemasok/suplayer serta sistem koordinasi di internal perusahaan dalam
menghadapi persaingan dan pelayanan terhadap konsumen.
Informasi merupakan salah satu faktor penentu untuk terciptanya keunggulan bagi suatu perusahaan. Barangsiapa mempu mendapatkan informasi sebanyak dan secepat mungkin maka dia akan mengusai dunia. Strategi intelijen pemasaran merupakan suatu cara/metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi pasar dan pesaing dalam upaya memenangkan persaingan di pasar global.
Informasi merupakan salah satu faktor penentu untuk terciptanya keunggulan bagi suatu perusahaan. Barangsiapa mempu mendapatkan informasi sebanyak dan secepat mungkin maka dia akan mengusai dunia. Strategi intelijen pemasaran merupakan suatu cara/metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi pasar dan pesaing dalam upaya memenangkan persaingan di pasar global.
7. Apa
definisi. Bagaimana operasinya, mengapa jadi penting dan sebutkan contoh- contoh
manfaat Artifical Intelegence.
Artificial Intelegence (AI) atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan adalah
kecerdasan yang dibuat dan diterapkan ke dalam komputer/ mesin sehingga
komputer/ mesin tersebut dapat melakukan pekerjaan seperti manusia.
Kecerdasan buatan ditemukan pada
tahun 1956 oleh John McCharty, seorang profesor dari Massachusetts Institute of
Technology.
Sekarang ini kecerdasan buatan banyak dimanfaatkan dalam
kehidupan manusia. Kecerdasan buatan digunakan untuk menangani beberapa hal
antara lain:
- Persepsi (pandangan dan percakapan)
- Bahasa alamiah (pemahaman, penurunan, translasi)
- Kontrol robot
- Permainan
- Persoalan matematis (geometri, logika, kalkulus integral)
- Permesinan (desain, penemuan kesalahan, perencanaan pabrik)
- Analisa ilmiah
- Diagnosa bidang kedokteran
- Analisa keuangan
Selain memiliki banyak manfaat, kecerdasan buatan juga
memiliki beberapa kelebihan dalam aspek-aspek tertentu jika dibandingkan dengan
kecerdasan manusia.
Perbandingan kecerdasan buatan dengan kecerdasan manusia
adalah :
Kecerdasan buatan
- Permanen
- Dapat ditransfer/ dipindahkan
- Murah
- Tetap/ konsisten
- terdokumentasikan dengan baik
- Efisiensi penggunaan waktu lebih cepat
- Tidak memiliki kreatifitas
- Tidak belajar dari pengalaman
- Bekerja berdasar kasus yang dihadapi
Kecerdasan manusia
- Tidak permanen
- tidak dapat ditransfer/ dipindahkan
- Mahal
- Tidak tetap/ tidak konsisten
- Tidak terdokumentasikan dengan baik
- Efisiensi penggunaan waktu tidak cepat
- Memiliki kreatifitas
- Mampu belajar dari pengalaman
- Bekerja tidak berdasar kasus yang dihadapi
Banyak contoh mengenai pemanfaatan
kecerdasan buatan dalam kehidupan manusia. Contoh- contoh tersebut antara lain
:
- Bidang kedokteran
Kecerdasan buatan membantu dokter
untuk menganalisa unsur-unsur genetika, penyakit, dan obat yang diperlukan.
- Bidang meteorologi dan geofisika
Kecerdasan buatan membantu
menganalisa iklim dan cuaca, gejala tektonik maupun vulkanik.
- Bidang industri
Kecerdasan buatan dapat mengurangi
tingkat kecelakaan pada pekerja industri karena dapat menggantikan pekerjaan
manusia yang dianggap memiliki resiko keselamatan yang tinggi.
- Bidang teknologi robotic
Salah satu produsen mobil ternama di
Jepang yaitu Honda pada tahun 1986 membuat sebuah robot humanoid dengan tinggi
130 cm dan berat 54 Kg. Robot ini diberi nama ASIMO memiliki penampilan seperti
astronot yang membawa ransel. ASIMO dapat berjalan dengan dua kaki seperti
manusia. ASIMO adalah akronim dari “Advanced Step in Innovative Mobility”.
8. Sebutkan jenis topografinya, medianya, apa
syaratnya dan bagaimana pengembangan teknologi
informasi agar komunikasi data dapat terjadi secara baik.
Dengan kompetensi di bidang
penyediaan data dan aplikasi geospasial. Didukung tenaga ahli yang inovatif dan
berpengalaman, kami telah mengerjakan beberapa proyek survey dan pemetaan di
indonesia, baik dari instansi pemerintah maupun swasta. Penguasaan teknologi,
Sumber Daya Manusia yang handal, dan manajemen yang tangguh merupakan jaminan
kami melayani pelanggan dalam menyediakan informasi dan data spasial.
Jasa Layanan Pemetaan
Pada divisi ini, kami menyediakan
jasa pelayanan dengan lingkup antara lain :
A. Jasa Pemotretan Udara /
Fotogrametri
·
Orthophoto Perkebunan, Pertambangan,
Pertanian Pengukuran Bidang/Ajudikasi
·
Pengukuran Beda Tinggi
·
Peta Foto Kadastral
·
Peta Foto Jalur Sutet
B. Jasa Pemetaan dengan Citra
Satelit
·
Peta Pendaftaran Tanah
·
Peta Tematik
C. Jasa Survey Terestrial
·
Pengukuran Titik Kontrol
·
Pengukuran Bidang / Ajudikasi
·
Pengukuran Beda Tinggi
D. Pemetaan Topografi dengan Teknologi Lidar
·
Perencanaan dan Design Pertambangan
·
Drainase Modelling
·
Detail Engineering Design
Perencanaan Infrastruktur (Rencana Jalan Tol, Banjir Kanal, dsb)
·
Detail Engineering Design Perencanaan
PLTA
·
Perencanaan Pengendalian Banjir
·
Perencanaan Design Bendungan
·
Detail Engineering Design
Perencanaan Rawa dan Pantai
E. Jasa Pembangunan SIG / GIS
·
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Tata Ruang
·
SIG Management Jalur Pipa
·
SIG Perkebunan
·
SIG Manajemen Asset
·
Pengembangan dan Pengelolaan Sumber
Daya Lahan
Keunggulan Teknologi
- Foto Udara Medium Format Digital
- Airborne Laser Survey (LIDAR)
- GPS Realtime Kinematic System
Teknologi informasi didefinisikan sebagai
teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital
Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.
Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi
waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan
teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP
adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
perusahaan, cara lama kebanyakan.
2.
Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis
Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan
secara elektronik atau
dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet.
3.
Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan
lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang
dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan,
pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
4.
Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran
terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan
pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data,
video/data,audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang
murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara
dua orangatau lebih.
Kemampuan dan
karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak
jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh
hasil yang lebih baik.
5. Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem
berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut
para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot
untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil
pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Perkembangan bisnis masa
ini bergerak lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga mereka membutuhkan
komunikasi yang lebih luas dan lebih baik, terutama dalam mempertahankan
pelanggan dan pemasok, dan bahkan dalam menghadapi persaingan yang semakin
ketat. Dengan
solusi mobilitas diharapkan para karyawan akan lebih produktif, di manapun
mereka berada. Itu karena mereka memiliki akses tertentu terhadap berbagai
aplikasi perusahaan melalui berbagai perangkat bergerak atau berbagai akses
lainnya.
Kesediaan
prasarana dan sarana informasi serta tingkat pemilihan akses dan aset terhadap
penggunaan informasi merupakan prasyarat untuk dapat memanfaatkan dan
memberikan nilai ( volume ) terhadap sesuatu informasi. Semua prinsip
informatika tersebut tidak terlepas dari tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan
manusia dan masyarakat di dalam kehidupannya sehari – hari. Dengan semakin
mendalamnya keterlibatan setiap negara di dalam jaringan globalisasi ekonomi
dan gaya hidup maka tuntutan dan kebutuhan serta kegiatan setiap negara
termasuk masyarakatnya yang melibatkan pentingnya peranan informasi menjadi
suatu keharusan.
Untuk
itu komunikasi bisnis tanpa adanya dukungan infrastruktur sarana dan prasarana
teknologi informasi dan komunikasi tentunya tidak akan berjalan dengan lancar.
Selain itu tanpa adanya peranan teknologi informasi dan komunikasi praktek
komunikasi bisnis akan menjadi ketinggalan zaman, informasi yang didapat akan
jauh tertinggal, dan akan membawa dampak perkembangan bisnis akan menjadi
lambat.
Kendala
yang bisa saja muncul dalam praktek komunikasi bisnis dengan peranan teknologi
informasi dan komunikasi adalah selain masalah infrastruktur sarana dan
prasarana, juga masalah ketidakmampuan manusia dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi dengan baik, juga kemampuan untuk berkomunikasi dengan
baik menjadi hambatan yang seringkali muncul dalam praktek komunikasi bisnis.
· Masalah infrastruktur. Sarana
dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang terbilang membutuhkan
biaya yang tidak sedikit, sehingga bagi pelaku bisnis yang memiliki modal yang
tidak banyak mengakibatkan kurangnya pembangunan infrastruktur pendukung
Komunikasi bisnis.
· Masalah kemampuan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi. Walaupun fasilitas komunikasi bisnis telah
memadai, kendala yang bisa saja muncul adalah kemampuan sumber daya manusia
dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Mungkin masih ada beberapa pelaku bisnis
yang belum mampu menggunakan alat komunikasi dalam bisnisnya, sehingga walaupun
peralatan yang digunakan adalah peralatan dengan teknologi canggih sekalipun,
jika manusianya tidak dapat mengoperasikan/ menggunakan peralatan tersebut akan
menjadi percuma.
· Kemampuan individu dalam berkomunikasi.
Masalah yang paling mendasar dalam praktek komunikasi bisnis baik dengan peran
teknologi informasi dan komunikasi dan tanpa peran TIK tersebut, masalah yang
mendasar adalah kemampuan komunikasi dari individu itu sendiri. Apabila
seseorang memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik, maka secara otomatis
praktek komunikasi bisnisnya tetap mengalami kendala, walau telah didukung oleh
peranan teknologi informasi dan komunikasi. Cara orang tersebut menyampaikan
pesan kepada pihak lain itulah yang menjadi hal yang paling penting untuk
diperhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Rasa percaya diri diukur oleh sejauh mana Anda dapat akurat mempercayai kebijaksanaan Anda sendiri dan bertindak berdasarkan apa yang Anda ketahui untuk menjadi benar.