1. Pasar Konsumen / Pasar Individu (Customer
Market / Individual Market)
Pasar konsumen terdiri dari semua individu
dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi
pribadi. Untuk mempelajari konsumen adalah dalam upaya mempelajari :
- Siapa pembeli itu ?
- Bagaimana mereka membeli ?
- Dimana mereka membeli ?
- Mengapa mereka membeli ?
- Kapan mereka membeli ?
- Siapa yang berperan melakukan pembelian ?
Ciri-ciri Pasar Konsumen :
- Ditujukan untuk konsumen pribadi
- Tidak untuk dikomersilkan/dibiniskan
Faktor utama yang mempengaruhi perilaku
pembeli :
1.
Kebudayaan
: budaya, sub budaya, kelas sosial
2.
Sosial
: kelompok referensi, keluarga, peranan dan status
3.
Pribadi
: usia dan tahapdaur hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian
dan konsep diri.
4.
Psikologis
: motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap
Proses keputusan membeli
Dalam proses keputusan pembeli terdapat
peranan membeli, yaitu :
1)
Pengambilan
inisiatif (initiator)
Orang yang
pertama yang menyarankan gagasan membeli
2)
Orang
yang mempengaruhi (influences)
Seseorang yang
memberikan pengaruh yang diperhitungkan nasehat/sarannya
3)
Pembuat
keputusan (deciders)
Seseorang yang
pada akhirnya menentukan sebagian atau keseluruhan pengambilan keputusan
4)
Pembeli
(buyer)
Seseorang yang
melakukan pembelian yang sebenarnya
5)
Pemakai
(user)
Seseorang atau beberapa
orang yang menikmati atau memakai produk atau jasa itu
6)
Penilai
(evaluator)
Siapa yang member
umpan balik
Tipe-tipe
perilaku membeli
Konsumen mempunyai
banyak ragam tingkah laku dalam membeli, sebagai perusahaan harus meneliti dan
terlibat dalam prosesnya, menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (1997;145)
tingkah laku konsumen dalam empat tipe yaitu :
1)
Perilaku
membeli yang kompleks
Konsumen menempuh
suatu perilaku pembeli yang kompleks bila mereka semakin terlibat dalam
kegiatan membeli dan menyadari perbedaan penting di antara berbagai merek
produk yang ada. Cirinya : produk yang dibeli mahal; jarang dibeli, beresiko,
tetap sangat terkesan. Perbedaan yang nyata dalam merk; melalui sebuah proses
belajar kognitif, yang ditandai dengan pengembangan produk, kemudian ke sikap,
akhirnya melakukan pembelian.
2)
Perilaku
membeli dengan mengurangi ketidak cocokan
3)
Pembeli
akan memilih-milih sambil mempelajari apa yang tersedia, tetapi akan cepat
membeli karena perbedaan merk tidak ditekankan, dengan menilai harga yang
pantas, atau kemudahan pembelian dari segi waktu atau tempat penjual.
4)
Perilaku
membeli berdasarkan kebiasaan
Pembeli tidak
melalui kepercayaan atau sikap dan tidak melakukan pencarian informasi yang
luas tentang berbagai merek dan menilai ciri-cirinya.
5)
Perilaku
membeli yang mencari keragaman
Perilaku membeli
konsumen dalam situasi yang keterlibatannya rendah dan di tandai oleh perbedaan
merek yang nyata, konsumen akan membeli dengan pergantian merek tertentu.
Tahap proses
membeli
Ada lima tahap
yang dilalui dalam proses membeli.
1.
Pengenalan
kebutuhan / masalah (need recognition)
Pemasar harus
meneliti secara seksama apa yang dibutuhkan atau masalah yang timbul, apa penyebab semua itu muncul,
dan mengapa seseorang membutuhkannya.
2.
Pencarian
informasi (information search)
Sumber informasi
konsumen terbagi dalam empat kelompok yaitu : sumber pribadi, sumber niaga,
sumber umum, sumber pengalaman.
3.
Penilaian
alternative (evaluation of alternatives)
Lima konsep
dasar bagi pemasar dalam penilaian alternative konsumen yaitu: sifat produk,
pemasar agar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk dari pada
penonjolan ciri-ciri produk, kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang
menonjol, fungsi kemanfaatan; konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh
dari produk dengan tingkat alternative yang berbeda-beda setiap hari, bagaimana
prosedur penelian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
4.
Keputusan
membeli (purchase decision)
Penilaian terhadap
keputusan membeli didahului oleh maksud keputusan membeli, artinya apa yang
menyebabkan maksud untuk membeli tersebut. Faktor tersebut yaitu : sikap orang
lain (keputusan membeli itu banyak dipengaruhi siapa saja yang ia percaya) dan faktor
situasi yang tak terduga (faktor harga, pendapatan keluarga, keuntungan yang
diharapkan dari produk tersebut)
5.
Perilaku
pascapembelian (postpurchase behavior)
- Kepuasan pascapembelian
- Tindakan pascapembelian
- Penggunaan dan pembuangan pascapembelian
2.
Pasar Industri (Industial Market)
Pasar industri atau pasar produsen terdiri dari perorangan dan
organisasi memerlukan barang/jasa untuk diproduksikan menjadi barang/jasa dalam
bentuk lain, dan kemudian dijual, disewakan, atau diserahkan kepada pihak lain.
Jenis-jenis pokok pasar industri, adalah : pertanian, kehutanan,
perikanan, pertambangan, manufaktur, kontruksi, asuransi dan jasa.
Karakteristik pasar industri
- Pembeli lebih sedikit
- Pembeli dengan jumlah skala lebih besar
- Pembeli terpusat secar geografis
- Permintaan turunan
- Permintaan in-elastis
- Permintaan berfluktuasi
- Pembelian professional
- Pembelian langsung
- Timbale balik
- Sewa beli
Situsai pembelian
- Pembelian ulang langsung ; pembelian rutin dan cepat
- Pembelian ulang dengan penyesuaian ; pembelian rutin dan lambat
- Pembelian baru ; setiap pembelian berlaku untuk pertama kali
Faktor yang berperan dalam proses
pembelian industri
1.
Pendorong
(influences)
2.
Penentu
(deciders)
3.
Pembeli
(buyer)
4.
Pemakai
(user)
5.
Penjaga
gerbang (gate keepers)
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pembelian pasar industri
1.
Faktor
lingkungan (environment factors), terdiri dari ekonomi, teknologi, sosial,
budaya, hukum, demografi dan kebijaksanaan pemerintah.
2.
Faktor
organisasi (organizational factors), terdiri dari tujuan, kebijaksanaan,
prosedur, struktur dan sistem.
3.
Faktor
antar pribadi (interpersonal factors), hubungan antara pribadi yang terjalin
dalam organisasi atau perusahaan.
4.
Faktor
individu (individual factors), pribadi dari pelaksana pembelian yang tergantung
pada umur, income, pendidikan dan kepribadian.
Proses pembelian dalam pasar industri
Robinson telah menidentifikasikan delapan tahap proses pembelian
industri dan menyebutnya fase pembelian, yaitu :
1.
Pengenalan
masalah ; usaha pemasaran untuk mendorong timbulnya fase perkenalan karena
kebutuhan belum terpenuhi.
2.
Deskripsi
kebutuhan secara umum ; menguraikan karekterisrik dasar dan jumlah yang
diperlukan.
3.
Spesifikasi
produk ; mengembangkan ciri khusus dari produk yang diperlukan.
4.
Meneliti
pemasok ; mencari pemasok yang paling memenuhi syarat.
5.
Permintaan
proposal ; melakukan penilaian proposal yang disampaikan supplier.
6.
Pemilihan
pemasok ; menganalisa pemasok yang benar-benar memenuhi syarat.
7.
Spesifikasi
prosedur pesanan ; menulis pesanan yang pasti kepada pemasok yang telah dipilih
sesuai dengan ciri-ciri khusus, jumlah dan persyaratan lain yang diinginkan.
8.
Peninjauan
prestasi ; evaluasi atau peninjauan dari pelaksanaan pembelian.
3.
Pasar Penjual Kembali (Reseller Market)
Terdiri dari semua perorangan dan organisasi yang membeli barang untuk
dijual kembali atau disewakan dengan tujuan memperoleh laba. Perantara tidak
memproduksi kegunaan bentuk (from utility) tapi hanya menghasilkan kegunaan
waktu (time utility), kegunaan tempat (plase utility), kegunaan kepemilikan
(prossesion utility).
Keputusan yang diambil meliputi :
1.
Macam
apa saja yang akan dibeli ?
2.
Dari
pemasok mana harus dibeli ?
3.
Pada
tingkat harga berapa pasar itu membeli ?
Situasi pembelian
1.
Situasi
barnag baru, suatu situasi dimana penjual kembali ditawarkan barang baru.
2.
Situasi
pemasok terbaik, suatu keputusan untuk menetapkan pemasok harus yang terbaik.
3.
Situasi
persyaratan yang lebih baik, perantara menginkan persyaratan yang lebih baik
dari pemasok yang ada.
Subyek yang berperan dalam pembelian
reseller market
1.
Pemilik
(pada perusahaan kecil)
2.
Tim
pembelian (pada perusahaan besar)
3.
Manajer
spesialis/merchandise manager (pada super market)
Faktor-faktor yang mempengaruhi reseller
market
1.
Lingkungan
2.
Organisasi
3.
Antar
pribadi
4.
Perorangan
Dickinson membedakan tujuh jenis pembeli
yaitu :
1.
Pembeli
saja (loyal buyer).
Pembeli yang
setia pada satu sumber saja.
2.
Pembeli
opurtunistis (opportunistic buyer).
Pembeli yang
memilih perantara yang mamapu memenuhi keinginannya.
3.
Pembeli
karena tawaran terbaik (best-deal buyer).
Pembeli memilih
tawaran terbaik pada saat tertentu.
4.
Pembeli
untuk iklan (advertising buyer).
Pembeli yang
berusaha memperoleh uang iklan sebagai bagian dari setiap transaksi,
5.
Peminat
(the chiseler).
Pembeli yang
selalu menuntut konsensi ekstra dalam harga.
6.
Pembeli
teliti (nuts-and-bots buyer).
Pembeli yang
memilih barang yang paling baik.
Proses
keputusan pembelian pada reseller market, sama dengan proses pada pasar
industri.
4. Pasar Pemerintah (Government Market)
Pasar pemerintah terdiri dari unit-unit
pemerintah pusat, propinsi, local dan seterusnya yang membeli atau menyewa
barang yang diperlukan dalam menunaikan tugas-tugas pemerintahan.
Proses
keputusan membeli
1.
Segala
keputusan membeli tidak dengan tujuan profit (non profit) dan lebih menekankan
pada standar produk (efisiensi).
2.
Keputusan
diambil dengan upaya memperkeil beban pembayaran pajak.
3.
Spesifikasi
produk dengan harga rendah.
Subyek yang berperan dalam pembelian
1.
Panitia
tender dari pejabatpemerintah : bag. Keuangan, umum, oprasional, pembekalan dan
tehnik.
Dalam hal ini
pembatasan jumlah pembelian yang ditangani pemerintah daerah dimana harus ada persetujuan pemerintah
pusat atau daerah tingkat I.
Faktor yang
mempengaruhi pembelian :
Lingkungan. organisasi,
antar pribadi dan perorangan.
Proses keputusan pembelian pada pasar pemerintah.
Ada dua prosedur
pembelian yaitu :
1.
Penawaran
terbuka.
Dimana pemerintah
mengundang pemasok terdaftar (dalam kualifikasi) untuk menawarkan barang-barang
tertentu yang diterima adalah yang termurah (biasanya).
2.
Kontrak
negoisasi.
Dimana badan
pembelian pemerintah bekerja sama dengan satu atau lebih perusahaan dan
merundingkan secara langsung kontraknya.
Pada dasarnya kontrak sangat beragam, ada yang cost-plus, harga pasti, harga pasti plus, insentif dan cara lainnya.
Pada dasarnya kontrak sangat beragam, ada yang cost-plus, harga pasti, harga pasti plus, insentif dan cara lainnya.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Rasa percaya diri diukur oleh sejauh mana Anda dapat akurat mempercayai kebijaksanaan Anda sendiri dan bertindak berdasarkan apa yang Anda ketahui untuk menjadi benar.