Sabtu, 30 Juli 2011

Kenali Ciri Zat Berbahaya Pada Makanan

Dari hasil uji sampel yang rutin dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dalam beberapa tahun terakhir, menemukan ada empat jenis bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam makanan, yakni formalin, boraks, pewarna rhodamin B dan methanyl yellow.
Sebenarnya, tanpa melakukan uji laboratorium agak sulit menentukan apakah bahan makanan yang dijual aman atau bebas dari bahan kimia berbahaya.
Tetapi menurut Chandra Irawan, staf pengajar dari Akademi Kimia Analisis Bogor, secara umum kita dapat mengenali makanan yang mengandung zat berbahaya dari bentuk fisiknya, seperti warna tekstur dan rasa.
Ciri makanan berformalin
- Mi basah berformalin : Tidak lengket, lebih mengkilap, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celcius).
- Tahu berformalin : Teksturnya terlampau keras, kenyal namun tidak padat. Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas.
- Ikan berformalin : Warna insang merah tua tidak cemrlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar.
- Ikan asin berformalin: Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celcius.
- Bakso berformalin : Teksturnya sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
- Ayam berformalin : Teksturnya kencang, tidak disukai lalat, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
Ciri makanan mengandung boraks :
- Mi basah : Teksturnya kental, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak cepat putus.
- Bakso : Teksturnya sangat kental, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
- Snack : Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih dan memberikan rasa getir.
- Kerupuk : Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
Ciri makanan menggunakan pewarna rhodamin B dan methanyl yellow :
- Warnanya mencolok
- Cerah mengkilap
- Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal)
- Ada sedikit rasa pahit
- Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya

kompas

10 Petanda Anak Cerdas

Setiap orangtua pastilah menginginkan anaknya cerdas, ada beberapa ciri-ciri buah hati Anda memiliki kepintaran dibandingkan yang lainnya.
Menurut American Association of Gifted Children, Duke University, Durham, North Carolina (AS), berikut ini beberapa ciri-ciri anak cerdas.
1. Mampu membaca di usia dini. Daya ingat yang sangat baik serta kemampuan untuk belajar dengan cepat, membuat mereka mampu membaca pada usia yang sangat dini.
2. Mampu berjalan dan bicara di usia dini. Kemampuan koordinasi tubuh berkembang lebih cepat, memudahkan mereka belajar berjalan.
3. Aktif bertanya. Anak cerdas umumnya cepat bosan sehingga selalu ingin tahu tentang hal-hal baru –yang membuat mereka menjadi penanya yang sangat aktif dan seringkali sangat kritis serta sangat “bermakna”, sehingga membutuhkan penjelasan yang cukup rinci.
4. Aktif berargumentasi. Karena kemampuan berpikir analitisnya berkembang pesat, mereka senang mengemukakan pendapat serta gagasan, berdebat dan mampu mengekspresikan diri dengan baik.
5. Tulisan tangannya tidak rapi. Karena jalan pikiran mereka jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan gerak tangannya untuk menuliskan hal-hal yang dipikirkan.
6. Sensitif. Baik secara emosi maupun fisik –mereka bisa menunjukkan reaksi berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan.
7. Mampu berpikir kreatif. Senang dengan tantangan yang mengharuskan mereka menciptakan sesuatu yang baru serta menyelesaikan masalah dengan cara yang tidak umum.
8. Energik. Anak yang penuh vitalitas, sepertinya tak kenal lelah, sehingga biasanya tidak mau tidur siang dan susah disuruh tidur meski sudah larut malam.
9. Senang bereksperimen. Daya kreativitas yang sangat tinggi, membuat mereka sangat suka mencoba melakukan berbagai hal baru, yang mungkin cukup ekstrim.
10. Senang mengamati. Minat yang sangat tinggi untuk belajar tentang berbagai macam hal, menjadikan mereka pengamat yang baik –dan memiliki rentang perhatian yang panjang. (ayahbunda)

Kunyit Dapat Perangi Kanker

Kurkumin Kunyit mampu menekan sel Kanker bila dikonsumsi secara rutin baik itu dibuat minuman ataupun sebagai bahan masakan.

Kurkumin dihasilkan dari tanaman temulawak yang merupakan senyawa metabolit sekunder. Di Indonesia ataupun Asia kurkumin sudah dimanfaatkan dalam pengobatan sebagai obat tradisional sebagai obat luka, penghilang rasa nyeri, artritis dan yang terakhir dari penelitian para ahli menemukan bahwa kurkumin mampu mencegah tumbuhnya sel kanker. Dari data dan literatur juga membuktikan bahwa temulawak ataupun kunyit telah digunakan sejak jaman dahulu sebagai obat tradisional yang efektif.

Kurkumin Kunyit mampu menekan sel Kanker sehingga mempunyai potensi yang besar sebagai obat masa depan. Di Indonesia tanaman temulawak banyak ditemukan di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Selatan dan telah menjadi pusat penelitian para ahli untuk menggali lebih dalam. Kunyit dan temulawak berpotensi besar sebagai anti-inflamasi, antivirus, antibakteri, anti-infeksi, antijamur, anti-imunodefisiensi, anti-oksidan dan antikarsinogenik.Kandungan anti-oksidan pada kurkumin berkhasiat mengatasi inflamasi dan pembengkakan. Inflamasi atau peradangan banyak ditemukan pada penyakit kanker, sehingga kurkumin perlu dikembangkan lebih jauh.

Zat antikanker yang terdapat dalam kunyit memiliki tosisitas selektif yang dapat menghancurkan sel kanker serta mengandung anti-oksidan yang dapat melindungi lemak, hemoglobin, dan DNA dari serangan radikal bebas tanpa merusak jaringan normal. Kurkumin mampu memperlambat penyebaran kanker dan pertumbuhan sel tumor dalam pembuluh darah. Ini dibuktikan dalam studi laboratorium hewan percobaan yang menghasilkan hasil yang benar bahkan mampu menyebabkan sel kanker mati. Dari semua penelitian hasil riset di laboratorium menunjukkan, kurkumin efektif mencegah kanker kolon, kanker prostat, dan kanker payudara.

Kurkumin Kunyit mampu menekan sel Kanker sementara studi saat ini masih terus dilakukan untuk memperdalam dan menggali lebih jauh kekuatan kurkumin sebagai obat herbal pencegah kanker. Hingga saat ini memang belum direkomendasikan tentang penggunaan obat herbal ini, sampai bukti yang benar-benar valid di peroleh, dan ini perlu waktu yang lama dan tidak mudah.

Penelitian terkini menunjukan bahwa ekstrak kunyit atau kurkumin bekerja pada 24 jam pertama sejak dikonsumsi yakni memiliki daya untuk memulihkan tenaga/stamina. Disamping itu kurkumin terbukti mampu mengobati radang sendi dan kepikunan. Dan dalam skala uji laboratorium dari Cork Cancer Research Centre yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer menunjukkan curcumin mampu menghancurkan sel-sel kanker kerongkongan. Ini menjadi acuan bagi para dokter untuk mencari alternatif baru dalam mengatasi penyakit mematikan ini.

Kurang lebih 7.800 orang didiagnosis kanker kerongkongan setiap tahun di Inggris yang menjadi enam besar kanker mematikan atau sekitar 5 persen dari angka kematian.

Atasi Kanker dengan Kurkumin dari Kunyit

Kurkumin adalah salah satu bahan aktif dari kunyit yang berkhasiat mengendalikan kanker. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, telah menghasilkan tiga varietas unggul kunyit yang memiliki kandungan kurkumin 8,5-10,2%, yaitu Turina 1, Turina 2, dan Turina 3. Potensi produksinya mencapai 30 t/ha.
 
Dalam dasa warsa terakhir, industri dan perdagangan produk herbal, makanan fungsional,
dan suplemen diet dari bahan alami cenderung meningkat di seluruh dunia. Cina dikenal sebagai pusat produksi obat herbal di dunia. Industri obat herbal di negara tiraibambu tersebut mampu meraupdevisa US$6 miliar pada tahun 1997.

Di Indonesia, pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah dikenal sejak lama. Hal ini diikuti dengan tumbuh-kembangnya industri jamu, makanan dan minuman kesehatan, obat tradisional maupun obat herbal terstandar, serta kosmetik yang berbasis bahan baku alami. Jumlah industri obat tradisional meningkat dari 165 buah pada tahun 1981 menjadi 427 pada tahun 1991. Pada tahun 2000, jumlahnya telah Atasi Kanker dengan Kurkumin dari Kunyit

Kurkumin adalah salah satu bahan aktif dari kunyit yang berkhasiat mengendalikan kanker. Balai
Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat, telah
menghasilkan tiga varietas unggul kunyit yang memiliki kandungan kurkumin 8,5-10,2%, yaitu
Turina 1, Turina 2, dan Turina 3. Potensi produksinya mencapai 30 t/ha. mencapai 985 perusahaan dengan
nilai produk sekitar Rp3 triliun.

Sampai akhir Desember 2002, tercatat ada 118 industri obat tradisional berskala besar (IOT) dan 917 industri kecil obat tradisional (IKOT), industri kosmetik yang terdiri atas 29 PMA, 216 PMDM dan swasta nasional, serta 533 industri kecil, dengan proyeksi nilai bisnis pada tahun 2008 dan 2020 mencapai US$200 dan US$300 miliar. Salah satu tanaman obat yang banyak digunakan dalam industri obat asli Indonesia (OAI), kosmetik maupun makanan dan minuman adalah kunyit. Rimpang kunyit bermanfaat antara lain untuk mengobati gusi bengkak, luka, sesak nafas, sakit perut, bisul, sakit limpa, usus buntu, encok, gangguan pencernaan, perut kembung, menurunkan tekanan darah, serta menghambat proses penuaan dan perkembangan sel kanker. Rimpang kunyit juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna, campuran dalam
kosmetik, bakterisida, fungisida, dan stimulan. Kunyit berasal dari India dan Indo-Malaysia dan kemudian tersebar ke daerah Asia Selatan, Cina Selatan, Taiwan, Filipina, dan Indonesia.

Di daerah tropis, tanaman kunyit dapat dijumpai di daerah dengan ketinggian 300-1.600 m dpl dengan curah hujan 2.000- 4.000 mm/tahun. Tanaman kunyit dapat tumbuh pada tempat agak ternaungi, tetapi untuk menghasilkan rimpang yang besar diperlukan tempat yang terbuka. Rimpang kunyit mengandung senyawa sekunder seperti minyak atsiri, filandrena, sebinena, cineol, borneol, zingiberena, kurkumin tur-meron, kamfena, kamfor, sesquiterpena, asam kaprilat, asam metoksinamik,  dan tolimetil karbinol.

Rimpang kunyit juga mengandung tepung dan zat warna yang mengandung alkaloid kurkumin. Pemakaian kunyit dari waktu ke waktu terus meningkat, baik di dalam negeri maupun manca negara. Kebutuhan kunyit dunia diperkirakan 12 ribu ton per tahun. Kebutuhan tersebut dipenuhi oleh India sebanyak 1.260 ton dan sebagian kecil dari Cina. Negara pengimpor kunyit antara lain adalah Jepang, Hongkong, negara-negara
Eropa dan Amerika.

Kurkumin Mengatasi Penyakit Kanker

Kanker masih menjadi penyakit yang menakutkan dan kasusnya cenderung meningkat setiap tahun. Penderita kanker di seluruh dunia mencapai lebih dari 10 juta orang. Dilaporkan lebih dari 4,4 juta penduduk Asia terserang kanker. Di Amerika, angka kematian akibat kanker menempati urutan kedua teratas setelah penyakit jantung. WHO/FAO melaporkan, total kasus penyakit kanker antara tahun 2000 dan 2020 di negara sedang berkembang diperkirakan melonjak hingga 73%, sedangkan di negara maju meningkat sampai 29%. Di negara berkembang, penderita kanker umumnya berobat dalam stadium yang sudah lanjut sehingga
mengurangi keberhasilan pengobatan.

Banyak upaya yang harus dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit kanker untuk memperbaiki prognosanya.
Berbagai hambatan yang sering terjadi dalam pengobatan kanker, seperti tingginya risiko kematian saat operasi, ketidaknyamanan penderita saat menjalani kemoterapi dan radioterapi, serta ketidakpastian penyembuhan, menyebabkan para ahli mulai mencari alternatif penyembuhannya, antara lain dengan memanfaatkan bahan-bahan yang terkandung dalam tumbuhan. Umumnya, bahan alami antikanker memiliki kemampuan menghambat pembelahan sel kanker atau bersifat sitotoksik dengan mengganggu proses-proses yang esensial.

Pemanfaatan rimpang kunyit untuk mencegah dan mengatasi kanker sudah banyak dilakukan. Rimpang kunyit mengandung kurkuminoid (diarilheptanoid), minyak atsiri, polisakarida, serta golongan lain. Diarilheptanoid
yang telah diketahui meliputi kurkumin, demektoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan 1,7- bis (4-hidroksifenil)-1,4,6- heptatrien-3-on. Rimpang kunyit juga mengandung ribosome inacting protein (RIP) yang berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan
sekitarnya, dan memblokir pertumbuhan sel kanker. Zat antioksidan mencegah kerusakan gen, dan zat antikurkumin sebagai antiinflamasi (antiperadangan). Oleh karena itu, kandungan kurkumin yang tinggi merupakan syarat dalam perakitan varietas unggul baru, di samping produksi tinggi.

Kadar Kurkumin dan Daya Hasil Varietas Unggul Kunyit

Penggunaan tanaman obat dalam industri farmasi, kosmetik, makanan, dan minuman bergantung pada bahan aktif yang dikandung tanaman tersebut. Oleh karena itu, selain produksi tinggi, mutu simplisia sebagai bahan baku obat ditentukan pula oleh persen komponen bahan aktif tertentu yang terkandung dalam simplisia tersebut dibandingkan standar yang ditetapkan oleh Materia Medika Indonesia (MMI), Farmakope Indonesia atau standar perdagangan lainnya. Oleh karena itu, dalam menentukan varietas unggul kunyit, selain produksi, mutu rimpang, terutama kadar kurkumin perlu diperhatikan. Mutu simplisia berkaitan erat dengan peruntukannya atau produk akhir yang diinginkan. Penggunaan simplisia kunyit dalam industri obat tradisional menempati porsi paling besar, disusul produk minuman kesehatan, obat fitofarmaka, dan kosmetik. Oleh karena itu, standar mutu simplisia kunyit yang tinggi ditentukan pula oleh kandungan kurkuminnya.

Berdasarkan hasil analisis mutu selama 3 tahun, tiga varietas unggul kunyit yang dihasilkan Balittro memiliki kadar kurkumin lebih dari 7% (Tabel 1). Meskipun belum ada SNI atau standar lain yang ditetapkan (MMI atau Farmakope Indonesia), kandungan kurkumin dalam rimpang kunyit minimum adalah 5%. Potensi hasil tiga varietas unggul kunyit cukup tinggi, mencapai 30 t/ha bila dibudidayakan sesuai dengan SOP budi daya kunyit (Cheppy Syukur).

Informasi lebih lanjut hubungi: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
Jalan Tentara Pelajar No. 3
Bogor 16111
Telepon : (0251) 8321879
Faksimile: (0251) 8327010
E-mail:
balittro@litbang.deptan.go.id

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian
 
 

Selasa, 26 Juli 2011

Cara Menanam Kopi

Tanaman kopi merupakan komoditi ekspor yang cukup menggembirakan karena mempunyai nilai ekonomis yang relative tinggi di pasaran dunia, di samping itu tanaman kopi ini adalah salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Jawa Barat. Jika potensi ini bisa kita manfaatkan tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budidaya yang tepat, niscaya harapan kita optimis menjadi kenyataan.
Persiapan Lahan
  1. Untuk tanah pegunungan/miring buat teras.
  2. Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1: 8 dari jumlah tanaman kopi.
  3. Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 25-50 kg, sebarkan Natural GLIO, diamkan satu minggu dan buat lobang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5×2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam.
Pembibitan
  1. Siapkan biji yang berkualitas dari pohon yang telah diketahui produksinya biasanya dari penangkar benih terpercaya.
  2. Buat kotak atau bumbunan tanah untuk persemaian dengan tebal lapisan pasir sekitar 5 cm.
  3. Buat pelindung dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan bertahap jika bibit telah tumbuh.
  4. Siram bibitan dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah.
  5. Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan hati-hati agar akar tidak putus pada umur bibit 2 -3 bulan sejak awal pembibitan.
  6. Tambahkan pupuk NPK sebagai pupuk dasar (lihat tabel) hingga umur 12 bulan.
  7. Siramkan SUPERNASA dosis 1 sendok makan per 10 liter air, ambil 250 ml per pohon dari larutan tersebut.
  8. Setelah bibit umur 4 bulan semprotkan 2 tutup POC NASA per tangki sebulan sekali hingga umur bibit 7-9 bulan dan siap tanam.
Penanaman
  1. Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit.
  2. Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan.
  3. Lakukan penyiraman tanah setelah tanam
  4. Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak.
Pemangkasan
Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan.
Pengendalian Hama
  1. Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun. Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian.
  2. Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus) menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan PESTONA.
  3. Kutu dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA.+ AERO 810 secara bergantian.
Panen
Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.
Pengolahan Hasil
Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.
Setelah tanaman kopi ini panen, kita bisa mengolahnya menjadi minuman kopi dan dipasarkan kepada konsumen. Jika ingin menarik minat pasaran, kita sebagai produsen harus bisa membuat penampilan kopi yang sederhana itu menjadi unik. Selain itu biji kopi ini bisa kita olah juga menjadi kopi bubuk unutk mempermudah konsumen menyeduh sendiri kopi yang mereka inginkan.

 
Daftar Pustaka
http://agrindonesia.wordpress.com/2009/04/15/budidaya-tanaman-kopi/

Sabtu, 23 Juli 2011

Mempercepat Loading Blog Dengan Mudah

Loading blog yang cepat bukan hanya idaman pemilik blog namun juga idaman pengunjung, sebab loading blog yang cepat akan menghemat waktu. Selain itu blog yang memiliki kecepatan cukup baik akan memiliki nilai lebih dimata search engine terutama google, konon katanya kecepatan blog/website cukup berpengaruh terhadap posisi di search engine. 
Ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap kecepatan blog yaitu theme yang digunakan, banyaknya widget, ukuran gambar yang digunakan serta plug in yang aktif maupun tidak aktif. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk mempercepat kecepatan blog anda:

1. Cek kecepatan blog anda di Gtmetrix.com

gtmetrix Mempercepat Loading Blog Dengan Mudah
kecepatan blog sebelum dioptimasi
sebelum melakukan hal-hal untuk memperbaiki blog, pertama-tama cobalah untuk tes seberapa besar kecepatan loading blog, page speed grade dan Yslow grade anda di Gtmetrix.com.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa blog saya ini sangat berat sekali dengan page load time 20 detik dan besarnya ukuran file diatas 400kb, Ini sangat berpengaruh sekali terhadap performa blog.

2. Hilangkan Widget yang tidak perlu

Sebelum tampilan yang sekarang ini, blog awang jivi penuh dengan widget yang berisikan link ke directory dan hal tidak penting lainnya. Setelah dihilangkan widgetnya,loading blog menjadi hanya 6 detik saja.sangat jauh sekali, setelah di tes ternyata directory yang paling menyedot kecepatan adalah topofblogs.com. Jadi bagi anda yang memasang button dari directory ini lebih baik dilepas saja.

3. Ganti Themes

Jika anda masih belum puas dengan performa blog anda coba ganti themes anda, kemarin saya mengganti theme dari lifestyle ke thesis 1.8 dan hasilnya seperti gambar di bawah ini:
gtmetrix2 Mempercepat Loading Blog Dengan Mudah
kecepatan blog setelah di optimasi
performa blog meningkat pesat dengan waktu loading dibawah 2 detik dan page speed grade dan yslow meningkat.

4. Gunakan plug in pendukung

Ada beberapa plug in yang dapat membantu meningkatkan kecepatan blog,informasi ini saya peroleh dari blog ogameslucky.com. 3 plug in tersebut adalah:
  1. Plugin WP Minify
    Plug in ini berfungsi untuk kompress dan minimalisasi CSS anda namun sebelum gunakan theme ini lebih baik back up theme terutama CSSnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  2. Gunakan plugin W3 Total Cache
    Plug ini berfungsi membuat data-data blog tersimpan dalam cache browser anda sehingga loading lebih cepat dan mengurangi beban server. Namun pengaturan plug in ini cukup ribet dan harus bolak-balik masuk hosting. karena sudah memakai plug in WP Minify lebih baik fitur Minify di theme ini dimatikan.
  3. Gunakan plugin WP Smush.it
    Plugin ini berfungsi untuk mengoptimalkan gambar dengan melakukan kompres, bisa juga dengan menggunakan plugin jQuery lazy load. berdasarkan saran dari blog ogameslucky saya gunakan keduanya.
Setelah menggunakan plug in diatas (kecuali W3 Total Cache karena masih mempelajarinya) kecepatan blog saya menjadi seperti dibawah ini:
gtmetrix 3 Mempercepat Loading Blog Dengan Mudah
kecepatan blog setelah dioptimasi dengan plug in
Namun karena saat memakai WP Minify, Pop Up di blog ini tidak keluar maka saya non aktifkan lagi. Blog saya yang lain dengan menggunakan pengaturan penuh page speed dan yslownya 94% dan kecepatan loading 1-2 detik. Memang plug in diatas sangat manjur sekali.
Tips : hapus plug ini yang tidak terpakai, hal tersebut akan mempercepat blog anda dan mengurangi beban server.
Selamat mencoba, dan semoga kecepatan blog anda meningkat pesat dan menguasai search engine.

Senin, 18 Juli 2011

Strategi Marketing Mix (Marketing Mix Strategy)

Menetapkan objectives untuk marketing dan  membuat strategi marketing utama yang mencakup segala analisa rumit tetapi penting. Langkah berikutnya dari rangkaian proses pembuatan rencana marketing/pemasaran adalah menetapkan berbagai kegiatan yang menunjang tercapainya objectives tersebut.
Startegi marketing terpadu/bauran (Marketing Mix Strategy) pada dasarnya adalah perpaduan dari kegiatan yang terkendali sebatas kemampuan perusahaan untuk mencapai objectives marketing yang sudah ditetapkan.
Strategi Marketing Mix menurut P Kotler mencakup 4 pokok kebijakan, yang disebut 4P:
1. Product atau kebijakan sekitar produk.
2. Price atau kebijakan tentang harga.
3. Place atau kebijakan tentang distribusi.
4. Promotion atau kebijakan promosi.
Hal itu dikembangkan dengan ditambah dengan 2 P lagi yang sangat erat hubungannya dengan pencapaian objectives tersebut yakni:
5. Periode atau penjadwalan tiap kebijakan.
6. People atau kebijakan sekitar personel.

Beberapa Bentuk Kebijakan Ekonomi Internasional

Umumnya negara sedang berkembang lebih memilih kebijakan ekonomi terbuka, yaitu melakukan hubungan ekonomi dengan luar negeri. Kebijakan ini akan membuka akses pasar ekspor bagi produk-produk mereka, sekaligus membuka sumber pengadaan barang modal dan bahan baku industri dari negara-negara lain. Secara teoretis, jika pengelolaan baik dan transparan, kebijakan ekonomi terbuka dapat mempercepat pembangunan ekonomi. Kebijakan perdagangan internasional terdiri atas kebijakan promosi ekspor, kebijakan substitusi impor, dan kebijakan proteksi industri.

1. Kebijakan Promosi Ekspor
Selain menghasilkan devisa, kebijakan promosi ekspor dapat melatih dan meningkatkan daya saing atau produktivitas para pelaku ekonomi dornotik. Umumnya, negara sedang berkembang mengekspor hasil-hasil sektor primer (pertanian dan pertambangan) atau hasil-hasil industri yang telah ditinggalkan negara-negara yang lebih dahulu maju. Thailand misalnya, sangat terkenal sebagai negara yang mampu menghasilkan devisa dari ekspor hasil pertanian. Sementara Indonesia, memperoleh devisa yang besar dari ekspor tekstil. Saar ini mereka tidalk lagi menambah perhatian pada sektor-sektor tersebut, melainkan berkonsentrasi pada industri yang padat ilmu pengetahuan, misalnya komputer dan peralatan komunikasi canggih atau peralatan militer modern. Hal ini dikarenakan nilai rambah dari penjualan produk-produk tersebut lebih tinggi dari yang dihasilkan industri mobil atau tekstil.

2. Kebijakan Substitusi Impor
Kebijakan substitusi impor adalah kebijakan untuk memproduksi barang-barang yang diimpor. Tujuan utamanya adalah penghematan devisa. Di Indonesia, pengembangan industri tekstil pada awalnya adalah substitusi impor. Jika tahap substitusi impor terlampaui, biasanya untuk tahap selanjutnya menempuh strategi promosi ekspor.

3. Kebijakan Proteksi Industri
Kebijakan proteksi industri umumnya bersifat sementara, sebab tujuannya untuk melindungi industri yang baru berkembang, sampai mereka mampu bersaing. Jika industri tersebut sudah berkembang, maka perlindungan dicabut. Perlindungan yang diberikan biasanya adalah pengenaan tarif dan atau pemberian kuota untuk barang-barang produk negara lain yang boleh masuk ke pasar domestik.

Konsep Dasar Pendapatan Devisa Nasional

Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator ekonomi antara lain dengan mengetahui pendapatan nasional, pendapatan per kapita, tingkat kesempatan kerja, tingkat harga umum, dan posisi neraca pembayaran suatu negara.
Pendapatan nasional dapat didefnisikan sebagai:
• Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam satu periode tertentu (satu tahun).
• Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan.
• Jumlah pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Jika dilihat dari jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, pendapatan nasional dapat dikelompokkan menjadi:

1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. GDP dihitung dengan menjumlahkan semua basil produksi barang dan jasa dari masyarakat yang tinggal di suatu negara, ditambah warga negara asing yang bekerja di negara tersebut. Selain PDB, kita mengenal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh masyarakat yang tinggal di suatu daerah (region).

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) yaitu seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu di manapun berada dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. PNB dapat dirumuskan sebagai berikut.
PNB = PUB – PFPN
Pendapatan Faktor Produksi Neto (PFPN) merupakan selisih antara pendapatan atau produk yang dihasilkan oleh masyarakat yang berada di luar negeri (FPLN) dan pendapatan atau produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri (FPDN). Umumnya, PFPN negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia bernilai negatif. Artinya, impor faktor produksi lebih besar dari pada ekspor faktor produksi. Oleh karena itu, di negara sedang berkembang nilai PNB lebih kecil dari pada nilai PDB.

3. Produk Nasional Neto (Net National Product)
Produk Nasional Neto (PNN) yaitu seluruh nilai produksi barang barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu biasanya sat tahun, setelah dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal. PNN dapat dirumuskan sebagai berikut.
PNN = PNB — (Penyusutan + Barang pengganti modal)
Produk GNP menyebabkan barang modal yang ada menjadi habis, misalnya mesin menjadi habis karena digunakan. Jika sumber daya ini tidak digunakan untuk menggantikan barang modal yang ada, GNP tidak mungkin dipertahankan pada periode yang berlaku.
Pustaka: Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi Oleh Bambang Wijayanta & Aristanti Widyaningsih

Sabtu, 16 Juli 2011

Hama dan Penyakit Tanaman Kopi

1. HAMA TANAMAN KOPI
 
A. Nematoda Parasit 

Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis merupakan nematoda endoparasit yang berpindah‐pindah. Daur hidup P.coffeae sekitar 45 hari dan R.similis sekitar 1 bulan.

Gejala:
Tanaman kopi yang terserang kelihatan kerdil, daun menguning dan gugur. Pertumbuhan cabang‐cabang primer terhambat sehingga hanya menghasilkan sedikit bunga, bunga prematur dan banyak yang kosong. Bagian akar-akar serabut membusuk, berwarna coklat atau hitam. Pada serangan berat tanaman akhirnya mati.

Pengendalian:
Pengendalian di pembibitan: Disarankan menggunakan cara kimiawi yaitu dengan fumigasi media bibit menggunakan fumigan pra tanam, misalnya Basamid G dan Vapam L. Untuk nematisida sistemik dan kontak a.l.: Curaterr 3G, Vydate 100 AS, Rhocap 10G dan Rugby 10G.Vydate diaplikasikan dengan cara disiramkan pada bibit dengan konsentrasi 1,0% dan dengan dosis 250 ml/bibit.
Pengendalian di pertanaman: Penggunaan jenis kopi tahan nematoda parasit. Digunakan sebagai batang bawah misalnya kopi ekselsa (Coffeae exelsa), klon Bgn 121.09 dan kopi robusta klon BP 961. Cara kultur teknis: pembukaan lubang tanam, rotasi tanaman dan pembuatan parit barier.
Pengendalian hayati: Untuk menekan populasi nematoda menggunakan musuh alami berupa bakteri, jamur dan nematoda predator.
Pengendalian kimiawi: Beberapa nematisida sistemik maupun kontak yang disarankan a.l. karbofuran (Curaterr 3G–35 g / tanaman), oksamil (Vydate 100 AS 1,0% 1 – 2.5 l / tanaman) dan etoprofos (Rhocap 10G ‐ 25 g / tanaman). Aplikasi diulang tiap tiga bulan.

B. Hama Penggerek Buah Kopi 

Serangga dewasa penggerek buah kopi atau bubuk buah kopi (BBK), Hypothenemus hampei (Coleoptera, Scolytidae) berwarna hitam kecoklatan, panjang yang betina sekitar 2 mm dan yang jantan 1,3 mm. Telur diletakkan dalam buah kopi yang bijinya mulai mengeras, umur stadium telur 5 – 9 hari. Lama stadium larva 10 – 26 hari, prapupa 2 hari dan stadium pupa 4 – 9 hari. Masa perkembangan dari telur sampai dewasa 25 – 35 hari. Lama hidup serangga betina rata‐rata 156 hari dan serangga jantan maksimum 103 hari.

Gejala:
Serangga BBK masuk ke dalam buah kopi dengan cara membuat lubang di sekitar diskus. Serangan pada buah muda menyebabkan gugur buah, serangan pada buah yang cukup tua menyebabkan biji kopi cacat berlubang‐lubang dan bermutu rendah.

Pengendalian:
Pengendalian secara kultur teknis: Memutus daur hidup BBK, meliputi tindakan : Petik bubuk, yaitu mengawali panen dengan memetik semua buak masak yang terserang bubuk 15-30 hari menjelang panen besar.
Lelesan, yaitu pemungutan buah kopi yang jatuh di tanah baik terhadap buah terserang maupun buah tidak terserang, selanjutnya buah juga direndam dalam air panas. Racutan/rampasan, yaitu memetik seluruh buah yang ada di pohon pada akhir panen. Semua buah hasil petik bubuk, lelesan dan racutan direndam air panas 5 menit. Pengaturan naungan untuk menghindari kondisi pertanaman terlalu gelap yang sesuai bagi perkembangan BBK.
Pengendalian secara biologi: Menggunakan parasitoid Cephalonomia stephanoderis dan jamur patogen (Beauveria bassiana). Aplikasi B.bassiana dianjurkan dengan dosis 2,5 kg biakan padat per hektar selama tiga kali aplikasi per musim panen.

2. PENYAKIT TANAMAN KOPI

A. Penyakit Karat Daun ( Penyakit HV) 

Terutama menyerang kopi arabika pada dataran rendah, disebabkan oleh Cendawan Hemileleia vastatrix,.
Gejala: Bercak-bercak kuning muda pada daun yang berubah menjadi kuning tua dan tertutup oleh tepung spora, terutama di permukaan daun sebelah bawah. Makin lama bercak membesar dan menyatu, lalu mengering. Pada serangan berat seluruh pohon tampak kekuningan, lalu daun gugur, dan pohon mati.
Pengendalian: Tanaman yang terserang parah disemprot dengan Anvil 6650 EC, Beyleton 250 EC dan Benlate, kemudian ditebang dan dibakar. Untuk pencegahan, semprotlah tanaman dengan fungisida tersebut pada setiap menjelang musim hujan, sekali dalam tiga minggu.


B. Penyakit Jamur Upas:
 
Disebabkan oleh Cendawan salmonicolor, terutama menyerang bagian tanaman yang lembab seperti bagian bawah cabang dan ranting.

Gejala: Ada millennium tipis berserabut seperti sarang laba-laba, kemudian millennium membentuk bintil dan berubah menjadi kemerahan. Serangan yamg berlanjut menyebabkan tanaman mengering, daun layu dan menggantung pada ranting.

Pengendalian: Kurangi kelembaban dengan mengurangi naungan; Batang atau cabang sakit yang ukurannya masih kecil (diameter < 1 cm) dipotong 10 cm di bawah pangkal di bagian yang sakit. Potongan‐potongan batang dan cabang yang sakit dikumpulkan kemudian dibakar. Batang atau cabang sakit yang ukurannya sudah cukup besar, apabila serangannya masih awal, bagian yang sakit cukup diolesi dengan fungisida Calixin RM atau Copper Sandoz 0,4% formulasi atau olesi fungisida bubur Bordeaux atau Carnolineum 5 %. Apabila serangannya sudah lanjut, batang atau cabang yang sakit dipotong, sisa cabang atau batang yang dipotong dan cabang‐cabang di sekitarnya diolesi dengan fungisida Calixin RM atau Copper Sandoz atau atau olesi fungisida bubur Bordeaux atau Carnolineum 5 % pada bagian yang terserang.

C. Penyakit Akar hitam dan Akar Cokelat.

Penyakit akar hitam disebabkan oleh Cendawan Rosellina bunodes dan R. arcuata, sedangkan Penyakit akar cokelat disebabkan oleh Cendawan Fomes.
Gejala: penyakit akar hitam dan akar cokelat: Daun menguning, layu, dan menggantung, kemudian berguguran dan akhirnya tanaman mati.

Pengendalian penyakit akar hitam dan akar cokelat: Bongkar pohon kopi hingga akarnya lalu dibakar; Beri tepung belerang 200 g pada lobang bekas bongkaran yang dimasukkan ke dalam tanah, lalu diaduk dan lubang jangan ditanami selama satu tahun; Perbaiki drainase sehingga air tidak menggenang; Isolasi tanaman yang terserang dengan membuat parit sedalam 1 m mengelilingi daerah tanaman yang terserang.

D.Penyakit Bercak Cokelat Daun
Disebabkan oleh Cendawan Cercospora cafeicola Berk et Cooke.

Gejala: Ada bercak cokelat berbentuk lingkaran pada daun , berwarna putih di tengah dan merah di pinggirnya. Bila menyerang buah, maka buah berwarna hitam , mengeriput, rontok sebelum waktunya. Kulit buah mengeras.

Pengendalian: kurangi kelembaban kebun dengan mengurangi naungan, pangkas bagian tanaman kopi yang tidak produktif, penjarangan bibit, perbaiki drainase, pangkas dan bakar bagian tanaman yang terserang. Secara kimiawi semprot dengan fungisida Benlate, Benlate T20/20 WP dan Dithane M-45 80 WP, Bavistin 50 WP 0,2%, Cupravit OB 21 0,35%, Delsene MX 200 0,2% formulasi sesuai anjuran.

E. Penyakit Mati Ujung

Disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia.
Gejala: Daun pada ranting yang terserang akan menguning dan gugur, kemudian ranting mati dimulai dari bagian ujung.
Pengendalian: Pangkas ranting yang terserang (pemangkasan dilakukan pada bagian ranting yang masih sehat), kemudian hasil pangkasan dibakar atau dikubur; Semprot seluruh tanaman dengan fungisida.

F. Penyakit Embun Jelaga: 

Disebabkan oleh cendawan Root-down
Gejala: Cendawan menyerang tanaman ang banyak dikerumuni kutu dompolan atau kutu hijau. Daun yang terserang akan tertutup lapisan hitam seperti jelaga.
Pengendalian: Daun dilap dengan kain bersih hingga warna hitam menghilang.


G. Penyakit Bercak Hitam pada Buah

Disebabkan oleh cendawan Cephaleuros coffea.
Gejala: Kulit buah yang belum matang timbul bercak-bercak hitam yang kemudian melebar hingga seluruh kulit buah mengering dan berwarna hitam. Pada bercak kemudian tumbuh rambut halus yang ujungnya terdapat butiran spora berwarna merah.

Pengendalian: Semprot dengan fungisida bila buah di kebun masih sangat muda, namun bila buah sudah tua sebaiknya dipetik saja kemudian direbus untuk diolah secara kering, dan bakar buah yang terserang.

Kamis, 14 Juli 2011

Dasar-dasar mengelola orang dan organisasi

Pada dasarnya untuk menggelola orang dalam organisasi selalu berkembang terus dan akibatnya akan berorientasi pada prilaku dan kemanusiaan. Dasar-dasar pengelolaan ini sudah terkenal tahun 40an s/d 50an dan terus berkembang. Manager yang berhasil harus bisa :
  1. Berkomunikasi
  2. Membuat keputusan
  3. Memimpin
  4. Menciptakan lingkungan yang bermotivasi
  5. Memecahkan berbagai konflik
Seorang pemimpin di titik beratkan untuk bisa mengatasi perubahan, mengerti sejarah perusahaan, lingkungan, teknologi dan karyawan.
Manajemen Ilmiah 


Seorang manajer seharusnya :
  • menggunakan pendekatan ilmiah, analisis, sasaran dan fakta-fakta sesungguhnya.
  • mendefinisikan tujuan-tujuan yang dikerjakan
  • menghubungkan setiap bagian dari keseluruhan
  • menyediakan standarisasi berbagai prosedur dan metode
  • menghargai individu atas keberhasilan pelaksanaan tugas
Penerapan penekanan analisis rasio dan penerapan ilmiah
  • suatu pekerjaan dilakukan melalui analisa data, manager mempelajari kinerja sesungguhnya dan mengumpulkan data objektif dari berbagai observasi.
Manajemen Klasik

Manajemen sebagai teknik atau seni dengan mengarahkan dan mengilhami orang lain. Tujuan manajen adalah untuk menemukan  suatu organisasi yang tepat. Para manager memusatkan :
  1. Peningkatan produktivitas individu yang melaksanakkan kerja
  2. Peningkatan produktivitas organisasi didalam kerja yang dilaksanakan dan mendapatkan bacaan-bacaan manajemen
Dasar-dasar mengelola orang
Pendekatan dengan hubungan antar manusia :
  1. Destimuer oleh studi Hawthorn
  2. Berkaitan dengan martabat individu
  3. Berkaitan dengan pengembangan potensi manusia
  4. Berkaitan dengan lingkungan sosial
Pendekatan dengan Ilmu perilaku :
  1. Terlibat dalam penelitian secara ilmiah untuk memahami perilaku
  2. Menggunakan psikologi, sosiologi dan antropologi untuk memahami
  3. Menggunakan pemilihan untuk mendapatkan pengetahuan
  4. Penerimaan pribadi secara keseluruhan